PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK BEKAS SEBAGAI MEDIA BERKREASI PATUNG PADA PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SMA NEGERI 1 CEPU
Dino Prabangkara , NIM : 2401411033 (2016) PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK BEKAS SEBAGAI MEDIA BERKREASI PATUNG PADA PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SMA NEGERI 1 CEPU. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (314kB) | Preview |
Abstract
Botol plastik bekas merupakan limbah yang sulit terurai dan dapat menjadi sarang penyakit bila tidak segera ditangani dengan baik. Selain itu, botol hanya dimanfaatkan masyarakat untuk dijual dengan nilai yang tidak seberapa. Berdasarkan hal tersebut, guru Seni Rupa SMA Negeri 1 Cepu memanfaatkan botol plastik bekas sebagai media berkreasi patung. Teknik yang digunakan adalah perakitan (assembling) dengan cara bahan yang telah dipotong sesuai bentuk dirakit dengan cara direkatkan. Tujuan dari penelitian ini di antaranya adalah: (1) Mengetahui dan mendiskripsikan proses pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media berkreasi patung dalam pembelajaran seni rupa pada siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Cepu; (2) Menjelaskan hasil kreasi siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Cepu dalam pemanfaatan limbah botol plastik bekas sebagai media berkreasi patung; (3) Menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat proses kegiatan belajar mengajar seni rupa dengan pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media berkreasi patung yang dilaksanakan pada siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Cepu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (1) pembelajaran seni rupa yang berlangsung meliputi tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, (2) hasil evaluasi kreasi patung siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Cepu diperoleh nilai rata-rata dari 32 siswa mencapai 74,16 yang tergolong kategori cukup. Hasil kreasi siswa dapat dikategorikan menjadi baik, cukup, dan kurang. Hal tersebut dapat dilihat dengan kategori baik sejumlah 14 siswa atau 43,75%, kategori cukup sejumlah 13 siswa atau 40,63%, dan kategori kurang sejumlah 3 siswa atau 9,37%, (3) faktor pendukung yang ditemui antara lain, siswa dapat memperoleh bahan dengan mudah, alat yang digunakan tidak asing lagi bagi siswa. Disperindag Kab. Blora yang sedang menggalakkan UMKM berbasis ekonomi kreatif, (4) faktor penghambat yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan kesulitan siswa menentukan, siswa kesulitan dalam membentuk bahan, pemahaman siswa yang kurang terhadap teknik dan ruangan yang kurang representatif. Saran yang dapat diberikan sebagai berikut: (1) Guru hendaknya lebih kreatif memanfaatkan media pembelajaran; (2) Inovasi media berkreasi hendaknya dapat diterapkan pada kegiatan berkreasi selanjutnya, agar siswa tertarik dan antusias; (3) Bagi sekolah perlu mengadakan ekstrakurikuler seni rupa untuk menyalurkan potensi dan bakat siswa.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Botol plastik, Media Berkreasi, Pembelajaran, Seni Rupa |
Subjects: | N Fine Arts > NC Drawing Design Illustration N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Seni Rupa (S1) |
Depositing User: | Eko Handoyo Eko |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 13:30 |
Last Modified: | 25 Jan 2018 13:30 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29492 |
Actions (login required)
View Item |