YOVITA SARI , 2401411006 (2015) PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI CERITA RAKYAT TEGAL DENGAN TEKNIK MONTASE PADA SISWA KELAS VIII SMP N 3 TALANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (369kB) | Preview

Abstract

Pengembangan Pembelajaran Pembelajaran menggambar ilustrasi merupakan pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas siswa dalam mengungkapkan suatu gagasan atau ide. Gagasan atau ide tersebut dapat diperoleh melalui cerita rakyat Tegal. Cerita rakyat Tegal dapat dijadikan sebagai materi dalam pembelajaran menggambar ilustrasi agar siswa dapat mengenal budaya daerah setempatnya. Melalui pembelajaran menggambar ilustrasi cerita rakyat Tegal dengan teknik montase dapat menarik antusias dan semangat siswa dalam pembelajaran seni budaya, khususnya seni rupa. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana proses pembelajaran menggambar ilustrasi cerita rakyat Tegal dengan teknik montase pada siswa Kelas VIII SMP N 3 Talang?, (2) bagaimana hasil pembelajaran menggambar ilustrasi cerita rakyat Tegal dengan teknik montase pada siswa Kelas VIII SMP N 3 Talang?, dan (3) faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pembelajaran menggambar ilustrasi cerita rakyat Tegal dengan teknik montase pada siswa Kelas VIII SMP N 3 Talang? Pendekatan penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development/R&D) dengan prosedur penelitin yaitu (1) survei pendahuluan, (2) pengamatan sebelum perlakuan, (3) produk desain, (4) Validasi desain (5) pengamatan terfokus 1 terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan rekomendasi pertama, (6) pengamatan terfokus 2 terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan rekomendasi kedua (hasil). Subyek penelitian adalah siswa Kelas VIII B, VIII C dan VIII E SMP N 3 Talang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan nontes. Tes melalui instrumen soal atau penugasan, sedangkan nontes melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggambar ilustrasi cerita rakyat Tegal dengan teknik montase pada pengamatan terfokus 1, Kelas VIII B memperoleh jumlah nilai total adalah 1828 dengan rata-rata 52,22 dengan kategori cukup, Kelas VIII C memperoleh jumlah nilai total 2122 dengan rata-rata 60,62 kategori cukup dan Kelas VIII E memperoleh nilai total 1912 dengan rata-rata 54,62 kategori cukup. Sedangkan pada pengamatan terfokus 2, hasil nilai siswa mengalami perubahan yaitu pada Kelas VIII B memperoleh jumlah nilai total 2658 dengan ratarata 75,94 termasuk dalam kategori baik, Kelas VIII C memperoleh nilai total 2671 viii dengan rata-rata 76,31 dengan kategori baik dan Kelas VIII E memperoleh nilai total 2632 dengan rata-rata 75,20 dengan kategori baik. Berdasarkan acuan nilai KKM yaitu 75 tingkat ketuntasan pada pengamatan terfokus 1, siswa Kelas VIII B yang tuntas berjumlah 6 siswa dan yang belum tuntas 29 siswa, VIII C berjumlah 7 siswa dan yang belum tuntas 28 siswa dan VIII E berjumlah 6 siswa dan yang belum tuntas 29 siswa. Sedangkan pada pengamatan terfokus 2, siswa Kelas VIII B yang tuntas berjumlah 26 siswa dan yang belum tuntas 9 siswa, VIII C berjumlah 27 siswa dan yang belum tuntas 8 siswa dan VIII E berjumlah 25 siswa dan yang belum tuntas 10 siswa. Dapat disimpulkan bahwa hasil nilai pengamatan terfokus 1 dan pengamatan terfokus 2 mengalami peningkatan. Hal itu, dibuktikan dengan siswa yang berhasil mencapai ketuntasan lebih tinggi pada pengamatan terfokus 2 dibandingkan dengan terfokus 1. Saran yang dapat direkomendasikan yaitu (1) Guru sebaiknya lebih teliti dalam memberikan materi pembelajaran dan mengevaluasi hasil pembelajaran serta karya yang dibuat oleh siswa. Selain itu, guru juga harus memperhatikan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik. (2) penelitian lanjutan yang digunakan sebagai tindak lanjut pengembangan pembelajaran menggambar ilustrasi yang diselaraskan dengan perkembangan teknologi dan situasi atau kondisi terkini. (3) Pihak sekolah hendaknya memberikan perhatian terhadap semua aspek pendidikan seni dengan cara memberikan fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran seni rupa, khususnya pembelajaran menggambar ilustrasi.

Actions (login required)

View Item