PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (Studi Kasus di SD Negeri se-Kecamatan Kayen Kabupaten Pati)


Esti Lestari , 1401412532 (2016) PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (Studi Kasus di SD Negeri se-Kecamatan Kayen Kabupaten Pati). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1401412532.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (383kB) | Preview

Abstract

Seni tari merupakan salah satu mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) yang wajib diajarkan pada siswa berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pembelajaran seni tari di SD berfungsi untuk memperhalus budi pekerti siswa sebagai bekal kehidupannya kelak dan agar lebih menghargai nilai-nilai keindahan dalam kehidupannya serta bertujuan untuk mengenalkan siswa pada seni budaya. Pembelajaran seni tari di sekolah dasar, sering tidak diajarkan pada jam pelajaran SBK berlangsung. Namun, dilaksanakan sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang berlangsung di luar jam pelajaran sebagai kegiatan tambahan, hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi keterlaksanaan pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala dinas pendidikan, guru kelas III dan kelas V SD Negeri se-Kecamatan Kayen yang ditentukan melalui teknik purposif untuk pengambilan sampel. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles & Huberman, sedangkan untuk uji keabsahan data menggunakan uji Credibility dan Confirmability. Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh hasil bahwa pembelajaran seni tari di SD Negeri se-Kecamatan Kayen wajib diajarkan dalam kegiatan intrakurikuler sebagaimana pelajaran SBK yang lain (seni musik, seni rupa dan keterampilan), karena sudah tercantum dalam kurikulum. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran seni tari pada kegiatan intrakurikuler, yaitu: (1) antusias siswa, (2) kemampuan guru, (3) waktu, (4) sumber dana, (5) sarana dan prasarana. Saran untuk kepala sekolah, dinas pendidikan dan guru kelas, agar pembelajaran seni tari dilaksanakan dengan baik sesuai peraturan dan kurikulum yang berlaku. Sehingga siswa dapat memperoleh keterampilan atau skill yang dapat digunakan sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ekstrakurikuler, Pembelajaran Seni Tari
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
L Education > LB Theory and practice of education
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 15 May 2019 13:47
Last Modified: 15 May 2019 13:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29383

Actions (login required)

View Item View Item