Fitria Utami, 1401412526 (2016) KEEFEKTIFAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT BERBANTU MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH KELAS V SDN DEBONG KIDUL KOTA TEGAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (293kB) | Preview

Abstract

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang sebagian materinya bersifat hafalan, sehingga siswa sering kali dituntut untuk mengingat materi yang banyak tanpa ada pemahaman. Dalam pembelajaran IPA, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang dalam penyampaiannya guru berperan sangat dominan sehingga mengakibatkan siswa menjadi pasif, mudah bosan dan pembelajaran menjadi kurang menarik. Model pembelajaran TGT dapat dijadikan model alternatif dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh lebih optimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji dan mengetahui keefektifan model Team Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran IPA materi Proses pembentukan tanah dibandingkan dengan model konvensional Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN Debong Kidul Kota Tegal tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 74 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu sampel diambil dari seluruh anggota populasi yang ada, yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing berjumlah 37 siswa. Desain eksperimen yang digunakan yaitu quasi exsperimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara tidak terstruktur, observasi, dokumentasi dan tes. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas menggunakan metode Liliefors, serta uji homogenitas dan kesamaan rata-rata menggunakan Independent Sample T-Test. pengujian hipotesis menggunakan uji-t yang dihitung dengan bantuan program SPSS versi 21. Hasil uji hipotesis aktivitas belajar siswa dengan dk= 72 dan α = 5%, menunjukan bahwa thitung > ttabel yaitu 5,174 > 1,993 dan signifikasi kurang dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa pada materi proses pembentukan tanah yang dibelajarkan dengan model TGT dan yang dibelajarkan dengan model konvensional. Sementara hasil uji hipotesis hasil belajar siswa menunjukan bahwa t hitung > ttabel yaitu 3,327 > 2,028 dan signifikasi kurang dari 0,05 yaitu 0,001 < 0,05 , maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi proses pembentukan tanah yang dibelajarkan dengan model TGT dan yang dibelajarkan dengan model konvensional. Berdasarkan perolehan nilai aktivitas dan hasil belajar siswa, serta hasil uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa model TGT efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.

Actions (login required)

View Item