Norma Afiyana , 2601409016 (2016) PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN BAHASA JAWA CERITA RAKYAT KENDAL UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (269kB) | Preview

Abstract

Membaca merupakan salah satu aspek pembelajaran bahasa untuk selalu melatih keterampilan berbahasa siswa di sekolah. Pembelajaran membaca tersebut dapat ditunjang oleh buku pengayaan yang termasuk ke dalam buku nonteks pelajaran. Jumlah buku pengayaan bahasa Jawa di lapangan masih sangat kurang. Adapun materi yang dapat diambil sebagai buku pengayaan adalah mengenai cerita rakyat yang banyak mengandung amanat di dalamnya yang dapat menjadi buku pengayaan kepribadian. Cerita rakyat diambil dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal. Banyak sekali cerita rakyat dari daerah tersebut yang belum diketahui oleh masyarakat, terutama di kalangan pelajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pengembangan media dilakukan melalui tujuh tahap yaitu: (1) menemukan potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) pembuatan produk, dan (7) uji coba produk. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka, observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan data di lapangan berupa observasi inventaris buku bahasa Jawa di perpustakaan, wawancara guru, dan menyebar angket kepada siswa, diperoleh data masih minimnya buku pengayaan berbahasa Jawa di lingkungan sekolah. Selain itu, dapat diketahui belum pernah ada buku cerita rakyat berbahasa Jawa dari daerah Kendal. Pengembangan berupa inventarisasi sepuluh (10) cerita rakyat dari Kabupaten Kendal menjadi sebuah buku pengayaan kepribadian berbahasa Jawa yang diambil dari beberapa kecamatan seperti: Kecamatan Boja, Cepiring, Kaliwungu, Kangkung, Kota Kendal, Ngampel, Pageruyung, Patebon, Singorojo, dan Weleri. Data cerita rakyat diperoleh dari wawancara dengan narasumber yang selanjutnya ditranskrip dengan teori struktur naratif Chatman lalu diurutkan secara kronologis. Setelah itu cerita rakyat dikembangkan menjadi cerita yang dilengkapi dengan dialog dan juga gambar ilustrasi. Setelah dummy atau rancangan buku selesai dibuat selanjutnya divalidasi oleh beberapa dosen ahli yang menyatakan bahwa kualitas buku yang dihasilkan termasuk dalam kriteria baik. Akan tetapi masih memerlukan perbaikan di beberapa aspek. Pengujian di lapangan dilakukan kepada siswa dan juga guru mata pelajaran Bahasa Jawa. Setelah pengujian dapat diperoleh hasil bahwa buku pengayaan yang di buat dapat menjadi buku penunjang mata pelajaran Bahasa Jawa di sekolah jenjang menenga atas (SMA) dan dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa dengan bacaan berbahasa Jawa.

Actions (login required)

View Item