BENTUK PERTUNJUKAN REOG CAMPURSARI TURONGGO PUSPITO DESA MUKIRAN KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG.


Nuryanti , 2501915002 (2016) BENTUK PERTUNJUKAN REOG CAMPURSARI TURONGGO PUSPITO DESA MUKIRAN KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501915002.PDF]
Preview
PDF - Published Version
Download (301kB) | Preview

Abstract

Kesenian tradisional yang ada di Jawa Tengah khususnya kesenian Reog Campursari Turonggo Puspito yang berada di Desa Mukiran Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang, pertunjukannya memiliki daya tarik yang sangat besar. Keberadaan Reog Campursari di desa ini membuat desa Mukiran lebih dikenal di wilayah Kaliwungu dan sekitarnya, terbukti kesenian ini sering pentas di berbagai tempat. Berdasrkan latar belakang dan pengamatan maka rumusan permasalahan peneliti adalah: Bagaimana bentuk pertunjukan Reog Campursari Turonggo Puspito di Desa Mukiran Kecamatan Kaliwungu. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu: Mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis pertunjukan Reog Campusari Turonggo Puspito. Lokasi penelitian berada di Desa Mukiran Kecamatan Kaliwunggu Kabupaten Semarang. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang terdiri dari: observarsi, wawancara, dokumen. Teknik pemeriksaan keabsahan data terdiri dari: triangulasi, bahan referensi dan member chek. Teknik analisis data yang terdiri dari: reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertunjukan Reog Campursari Turonggo Puspito: (1) Bentuk pertunjukannya terdiri dari tiga bagian yaitu: bagian pembukaan, bagian inti dan bagian penutup pertunjukan (2) dari masingmasing bagian mempunyai unsur-unsur pendukung yang sama yaitu: ragam gerak, tata rias, tata busana, iringan, property dan pola lantai. (3) Pada bagian inti pertunjukan terdiri dari tiga babak adalah babak Yakso Ageng, babak Bujang Ganong dan babak Buto. Dari ketiga babak itu yang membedakan adalah tata rias dan tata busananya. (4) Ragam geraknya kurang variatif sehingga kelihatan monoton. (5) Penonton dari berbagai jenis umur dari usia anak-anak, usia remaja dan lanjut usia berbaur jadi satu tanpa tempat duduk, saat lagu campursari penonton usia remaja berjoget. Saran peneliti adalah untuk koreografer, pelatih, perlu mengembangkan gerak agar lebih variatif dan tidak monoton. Perlu pembinaan secara langsung oleh pemerintah, agar kesenian Reog tetap lestari dan berkembang. Penonton dari berbagai jenis umur berbaur jadi satu, dimungkinkan penonton lanjut usia disediakan kursi dan remaja yang berjoget di sediakan ruang tersendiri agar semua penonton bisa menikmati pertunjukan dengan nyaman.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Pertunjukan, kesenian tradisional, Reog Campursari Turonggo Puspito
Subjects: N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Eko Handoyo Eko
Date Deposited: 18 Jan 2018 12:06
Last Modified: 18 Jan 2018 12:06
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29233

Actions (login required)

View Item View Item