NILAI ESTETIS KESENIAN DANGSAK DI DESA WATULAWANG KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN


Ari Setyawati , 2501412132 (2016) NILAI ESTETIS KESENIAN DANGSAK DI DESA WATULAWANG KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501412132.PDF]
Preview
PDF - Published Version
Download (231kB) | Preview

Abstract

Kesenian Dangsak adalah kesenian rakyat yang berasal dari Desa Watulawang Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen. Kesenian Dangsak adalah tarian jogetan yang pemainnya menggunakan topeng/Cepet dan diiringi musik tradisional. Topeng terbuat dari kayu dibentuk sedemikian rupa menyerupai buto/raksasa dan mengenakan rambut panjang yang terbuat dari ijuk aren atau dalam bahasa Watulawang disebut Duk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan estetis koreografis dan emik. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mendiskripsikan nilai estetis Kesenian Dangsak di Desa Watulawang Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen melalui aspek bentuk, bobot/isi, dan penampilan. Pokok permasalahan dalam penelitian adalah bagaimana bentuk kesenian Dangsak, bagaimana penampilan dalam kesenian Dangsak dan bagaimana bobot atau isi yang terkandung dalam kesenian Dangsak. Lokasi penelitian berada di rumah bapak Dawintana selaku ketua Paguyuban Kesenian Dangsak Tri Tunggal. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teori Ad-Shead. Hasil penelitian mengenai latar belakang kesenian Dangsak, bentuk pertunjukan kesenian Dangsak dan nilai estetis kesenian Dangsak. Nilai estetis yang terkandung dalam kesenian Dangsak terdiri dari tiga aspek yaitu aspek bentuk, bobot dan penampilan. Aspek bentuk meliputi gerak yang dinamis dan kuat, penggunaan topeng berkarakter buto sebagai ciri khas dari kesenian Dangsak, sedangkan tata busana menggunakan pakaian warna hitam yang memberi kesan seram dan mistis. Aspek bobot meliputi Susana yang ada dalam kesenian Dangsak yang mistis. Gagasan dapat terlihat dari ragam gerak yang ditarikan oleh penari kesenian Dangsak. Aspek penampilan meliputi bakat dan ketrampilan yang harus dimiliki setiap pemain kesenian Dangsak. Penampilan kesenian Dangsak dibagi menjadi lima babak yaitu babak gunungan, babak sembahan, babak kiprahan, babak janturan dan babak ndem-ndeman. Sarana yang mendukung kesenian dangsak diantaranya tata pentas, properti dan tata suara. Saran dari penelitian ini agar Paguyuban Tri Tunggal meningkatkan kualitas pertunjukan dengan melakukan latihan rutin. Perbaikan topeng dan kostum sangat penting untuk menarik perhatian penonton.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Nilai Estetis, Bentuk Pertunjukan, Kesenian Dangsak
Subjects: N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Eko Handoyo Eko
Date Deposited: 18 Jan 2018 11:43
Last Modified: 18 Jan 2018 11:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29228

Actions (login required)

View Item View Item