PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TARI SORENG DI DESA LEMAHIRENG BAWEN KABUPATEN SEMARANG
Anis Khairunnisa , 2501411138 (2016) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TARI SORENG DI DESA LEMAHIRENG BAWEN KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (485kB) | Preview |
Abstract
Kata Kunci : tari soreng, persepsi masyarakat desa lemahireng, Tari Soreng merupakan jenis tari kerakyatan yang berada di Desa Lemahireng. Tari Soreng menggambarkan semangat para pasukan prajurit pilihan pemberani yang siap untuk berperang laga. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu : Persepsi Masyarakat terhadap Tari Soreng di Desa Lemahireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat di Desa Lemahireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dan untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang memiliki sifat deskriptif. penelitian kualitatif, data yang diperoleh berupa kata-kata dan bahasa dengan berbagai metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen, catatan peneliti, dan peneliti berperanserta dalam penelitian Sumber data yang digunakan adalah berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verivikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari beberapa persepsi yang diperoleh dari masyarakat tentang Tari Soreng. Persepsi yang tidak mendukung terdapat pada pada masyarakat usia anak-anak (12-17 Tahun) dan usia muda (17-25 Tahun) dan yang mendukung cenderung masyarakat pada usia tua (25-85 Tahun). Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Tari Soreng di Desa Lemahireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang adalah yang melatar belakangi lahirnya persepsi dimasyarakat seperti tingkat pendidikan yang tinggi membuat cara pandang masyarakat lebih terbuka dan modern. Adapun Upaya yang harus dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang yaitu melakukan pembinaan Tari Soreng harus dimulai dengan masyarakatnya sendiri di daerahnya masing-masing, juga dilakukan oleh kelompok paguyuban Soreng kridho wargo budhoyo, salah satu bentuk pembinaan yang efektif adalah dengan mengadakan festival atau lomba. Simpulan dari penelitian adalah: Permasalahan persepsi disuatu masyarakat tergantung pada sudut pandang dan cara melihat suatu kesenian. Persepsi tentang Tari Soreng berubah diberbagai elemen masyarakat Desa Lemahireng seiring dengan semakin majunya zaman. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, untuk lebih memaksimalkan upaya pelestarian dalam pemanfaatan Tari Soreng dalam bidang ilmu pengetahuan dan pariwisata. Generasi muda diharapkan dapat lebih mudah mempelajari Tari Soreng dan diharapkan dapat melestarikan dan mengembangkannya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : tari soreng, persepsi masyarakat desa lemahireng, |
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Eko Handoyo Eko |
Date Deposited: | 12 Jan 2018 17:19 |
Last Modified: | 12 Jan 2018 17:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29105 |
Actions (login required)
View Item |