AKULTURASI SISTEM MEDIS TRADISIONAL DAN SISTEM MEDIS MODERN DALAM PENGOBATAN ALTERNATIFPAK ENDOG DI KABUPATEN TUBAN


Nur Qomariyah Imzastini , 3401412171 (2016) AKULTURASI SISTEM MEDIS TRADISIONAL DAN SISTEM MEDIS MODERN DALAM PENGOBATAN ALTERNATIFPAK ENDOG DI KABUPATEN TUBAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401412171.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (619kB) | Preview

Abstract

Sistem medis dalam budaya manusia berdasarkan teoritisnya terbagi menjadi sistem medis modern dan sistem medis tradisional. Akulturasi budaya sistem pengetahuan tentang sistem medis ditemukan dalam pengobatan alternatifPak Endogdi Kabupaten Tuban. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui proses akulturasi dengan pendalaman sistem pengetahuan Pak Endogterkait dengan dikotomi konsep sistem medis. Berdasarkan tujuan tersebut kemudian dapat diuraikan melalui 3 pertanyaan, yaitu 1) bagaimana sistem etiologi penyakit?, 2) bagaimana sistem perawatan kesehatan?, dan 3) bagaimana bentuk akulturasi sistem medis dalam pengobatan alternatifPak Endog?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, yaitu berupa deskripsi mendalam terkait budaya sistem medis pengobatan altenative Pak Endogyang berlokasi di Kabupaten Tuban. Informan utama sekaligus subyek utama yang mejadi point of view dalam penelitian adalah Pak Endog. Temuan dari skripsi ini adalah sebagai berikut: 1) Empat etiologi penyakit yang dapat dirumuskan Pak Endog berkaitan dengan budaya manusia, yaitu : nafsu dalam diri manusia, pembuluh darah dalam diri manusia, hubungan sosial antara manusia yang tergolong penyakit non-medis atau personalistik serta etiologi dari ketidakseimbangan unsur dalam tubuh manusia yang tergolong penyakit medis dan atau naturalistik. Media telur yang digunakan mempunyai makna bahwa terjadi interaksi antara ruh manusia dengan ruh telur dengan dorongan energi dari praktisi Pak Endog,2) Perawatan kesehatan khusus dalam pengobatan alternatif Pak Endog dapat berupa pemberian doa, pelaksanaan ritual manaqib dan penunaian sedekah. Perawatan kesehatan khusus tersebut dilaksanakan bagi pasien penderita penyakit tertentu sesuai anjuran Pak Endog yang memainkan peranannya sebagai psikolog, praktisi dan fisiotherapist untuk perawatan kesehatan pasien, selain itu juga pemberian obat-obatan dikotomi sistem medis, 3) Akulturasi budaya dua sistem medis menjadi alur untuk menemukan akulturasi individu secara psikologis. Bentuk akulturasi antara sistem medis modern dan sistem medis tradisional terjadi di ranah individu Pak Endog sebagai praktisi. Akulturasi budaya dan individu terjadi pada aspek ide, aktifitas dan artefak sebagai wujud kebudayaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah akulturasi sistem medis dalam ranah budaya dan individu secara psikologis bersifat holistik, integratif dan akumulatif.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pengobatan alternatif, sistem medis, etiologi penyakit, perawatan kesehatan, akulturasi
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > Community Culture
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 12 Jan 2018 13:48
Last Modified: 12 Jan 2018 13:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29093

Actions (login required)

View Item View Item