EKSPRESI MUSIKAL GRUP CAMPURSARI SISWA DIFABEL SLB NEGERI SEMARANG


Yosephin Dian Kriscahyani , 2501411108 (2016) EKSPRESI MUSIKAL GRUP CAMPURSARI SISWA DIFABEL SLB NEGERI SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501411108.PDF]
Preview
PDF - Published Version
Download (243kB) | Preview

Abstract

Ekspresi musikal adalah pengungkapan emosi manusia melalui musik yang disertai perubahan perilaku dan perubahan fisiologis yang terwujud dalam dinamika, tempo, gaya dan unsur musik lainnya. Grup campursari SLB Negeri Semarang yang terdiri dari siswa difabel memiliki ekspresi musikal yang ditampilkan secara berbeda dengan ketunaan yang dimilikinya. Masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana ekspresi musikal grup campursari siswa difabel SLB Negeri Semarang. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan musikologi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di SLB Negeri Semarang yang beralamatkan di Jalan Elang Raya nomor 2 Semarang. Sasaran yang dikaji dalam penelitian ini adalah ekspresi musikal grup campursari SLB N Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data dan kemudian penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga unsur ekspresi musikal di dalam penampilan grup campursari SLB N Semarang yaitu tempo, dinamika dan gaya. Tempo yang dimainkan oleh grup campursari ini stabil dari awal lagu hingga akhir lagu dan sesuai dengan lagu aslinya. Tempo dilakukan dengan cara mengimitasi kecepatan style atau midi dari keyboard. Dinamika di dalam grup campursari ini terlihat pada permainan drum dan kendang yang memiliki jeda pada suatu permainan lagu campursari ini. Gaya pembawaan grup ini ditampakkan dengan dinamis, gerak tubuh mereka mengikuti tempo. Mereka melompat dan menari juga menggerakkan tangannya dengan gemulai walaupun terkadang tidak sesuai dengan syair lagu, gerakan mereka juga mengimitasi figur penyanyi yang mereka senangi. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan adalah agar sekolah dapat menambah jam pelajaran kelas terapi musik atau kelas keterampilan musik agar anakanak grup campursari dapat mendalami dinamika dengan lebih baik lagi, selain itu bagi dinas pendidikan, agar memberikan peluang serta kesempatan bagi anak-anak ini untuk tampil, agar mereka dapat mengembangkan kemampuan berekspresi mereka di depan masyarakat umum.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Ekpresi Musikal, Campursari, Siswa Difabel, Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang
Subjects: M Music and Books on Music > M Music
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik)
Depositing User: Eko Handoyo Eko
Date Deposited: 11 Jan 2018 19:00
Last Modified: 11 Jan 2018 19:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29074

Actions (login required)

View Item View Item