KAJIAN KOREOGRAFI PERTUNJUKAN TARI BEDHAYA TUNGGAL JIWA DI KABUPATEN DEMAK
Lahisih Andana Warih , 2501411098 (2016) KAJIAN KOREOGRAFI PERTUNJUKAN TARI BEDHAYA TUNGGAL JIWA DI KABUPATEN DEMAK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (659kB) | Preview |
Abstract
Tari Bedhaya Tunggal Jiwa karya Dyah Purwani Setianingsih yang bertema religi yang sedang berperang melwan hawa nafsu dan tolak balak. Tari Bedhaya Tunggal Jiwa juga menggambarkan keadaan aktifitas masyarakat Demak yang religius dapat dilihat properti tasbih untuk melawan hawa nafsu dan tolak. Rumusan masalah yang diambil yaitu bagaimana koreografi Tari Bedhaya Tunggal Jiwa dengan kajian pokok sebagai berikut: (1) Bagaimana bentuk pertunjukan Tari Bedhaya Tunggal Jiwa di kabupaten Demak; (2). Bagaimana proses koreografi di dalam Tari Bedhaya Tunggal Jiwa di kabupaten Demak Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis: (1) Proses koreografi Tari Bedhaya Tunggal Jiwa di kabupaten Demak; (2) Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber, metode, dan teori. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa koreografi pertunjukan Tari Bedhaya Tunggal Jiwa karya Dyah Purwani Setianingsih dibagi dalam dua tahap yaitu proses koreografi Tari Bedhaya Tunggal Jiwa dan bentuk koreografi Tari Bedhaya Tunggal Jiwa. Proses koreografi merupakan tahap awal dalam penyusunan Tari Bedhaya Tunggal Jiwa yang terdiri dari empat tahap yaitu penemuan ide, eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Penemuan ide Tari Bedhaya Tunggal Jiwa yaitu berawal dari Bapak H. Muhammad Soetanto yang disampaikan kepada dyah agar menciptakan sebuah tarian Bedhaya yang merupakan khas dari kabupaten Demak. Tahap eksplorasi dilakukan Dyah menggunakan rangsang visual dan dengar. Improvisasi yang dilakukan oleh Dyah yaitu dengan memadukan gerakan-gerakan gaya Surakarta dan gaya Yogyakarta yang menggambarkan tentang melawan hawa nafsu dan tolak balak. Komposisi pada Tari Bedhaya Tunggal Jiwa diberikan pengembangan gerak dengan motif yang berbeda-beda. Setelah melalui tahap-tahap pada proses koreografi, selanjutnya yaitu pembentukan tarian. Bentuk koreografi Tari Bedhaya Tunggal Jiwa yaitu tema, pelaku (pemain), gerak, musik iringan, tata rias, tata busana/kostum, properti, tata pentas, tata lampu dan tata suara. Saran yang ditujukan bagi koreografi agar lebih ditingkatkan dalam penghayatan dan bagi pemerintah Dewan Kesenian Demak agar lebih memperhatikan seni tari dari para seniman daerah yang ada sehingga seni di Demak bisa berkembang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Tari Bedhaya Tunggal Jiwa dan Koreografi |
Subjects: | N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Eko Handoyo Eko |
Date Deposited: | 11 Jan 2018 17:41 |
Last Modified: | 11 Jan 2018 17:41 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29071 |
Actions (login required)
View Item |