PAWANG DALAM SENI PERTUNJUKAN JARANAN DI DESA SRANTEN KECAMATAN KARANGGEDEKABUPATEN BOYOLALI
Hesti Wijayanti , 2501411063 (2016) PAWANG DALAM SENI PERTUNJUKAN JARANAN DI DESA SRANTEN KECAMATAN KARANGGEDEKABUPATEN BOYOLALI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (253kB) | Preview |
Abstract
Seni pertunjukan jaranan identik dengan terjadinya kesurupan. Hal tersebut dikarenakan terdapat pawang yang mengatur jalannya seni pertunjukan jaranan. Latar belakang dalam Penelitian ini peneliti memilih pawang sebagai pusat dari penelitian, dikarenakan masih terdapat minat untuk mendalami hal-hal yang bersifat spiritual dan juga masih banyak yang belum tahu proses menjadi pawang. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pawang dalam seni pertunjukan jaranan di Desa Sranten Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali dengan kajian pokok, aspek-aspek apa saja yang ada pada seni pertunjukan jaranan, bagaimana peranan pawang dalam seni pertunjukan jaranan dan bagaimana proses menjadi pawang pada seni pertunjukan jaranan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai referensi dan memperluas pengetahuan bagi calon pawang, penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai referensi bagi para peneliti selanjutnya, dan dapat memberikan informasi tentang keberadaan seni pertunjukan jaranan di Desa Sranten agar dapat mengenal dan melestarikan seni pertunjukan jaranan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan etnometodologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa aspek-aspek yang ada dalam seni pertunjukan jaranan yaitu: sebelum pertunjukan (ritual dan mantra, persiapan penari dan pawang, persiapan perlengkapan, sesaji dan pelaku), saat pertunjukan (gerak, iringan, tata rias dan busana, kesurupan, atraksi, ritual dan mantra, peran pawang) dan sesudah pertunjukan (ritual dan mantra). Peranan pawang yaitu menyadarkan penari yang kesurupan dan mengatur jalannya pertunjukan.Lelaku pawang dari trah keturunan harus berani menjalankan dasardasar yang berhubungan dengan gaib. Proses menjadi pawang dapat dilakukan dengan berkunjung kerumah pawang atau guru. Proses menjadi pawang juga harus menaati semua peraturan dan persyaratan yang diberikan pawang kepada calon pawang. pawang juga harus mengerti bahasa sandi yang digunakan penari saat kesurupan. Saran dari penelitian ini yaitu Perlu adanya generasi muda yang ikut terlibat pada saat pertunjukan, supaya generasi muda ikut melestarikan senipertunjukan jaranan yang didalam seni pertunjukan jaranan terdapat seorang pawang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pawang, seni pertunjukan jaranan, aspek-aspek pertunjukan |
Subjects: | M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Eko Handoyo Eko |
Date Deposited: | 10 Jan 2018 19:07 |
Last Modified: | 10 Jan 2018 19:07 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29050 |
Actions (login required)
View Item |