PEMBENTUKAN KELUARGA BARU PADA KOMUNITAS LANSIA (Studi Kasus di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang)
RETNAWATI , 3401412113 (2016) PEMBENTUKAN KELUARGA BARU PADA KOMUNITAS LANSIA (Studi Kasus di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (226kB) | Preview |
Abstract
Ketidakmampuan lansia untuk mengurus dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, telah mendorong pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. Alternatif solusi atas permasalahan tersebut adalah didirikan unit pelayanan lanjut usia yang kemudian terorganisir menjadi sebuah keluarga baru pada komunitas lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui pembentukan keluarga baru pada komunitas lansia di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang, 2) mengetahui faktor pendorong dan penghambat pembentukan keluarga baru pada komunitas lansia, 3) mengetahui bentuk solusi untuk mengatasi hambatan pembentukan keluarga baru pada komunitas lansia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1)pembentukan keluarga baru diawali dengan proses penerimaan lansia penyandang masalah kesejahteraan sosial. Selanjutnya, melalui tahap pendekatan kepada lansia. Kemudian dengan proses adaptasi kehidupan lansia di dalam unit, sehingga terbentuk keluarga baru pada komunitas lansia yang didasarkan pada konsep keluarga terpilih. 2) Faktor-faktor pendorong pembentukan keluarga baru pada komunitas lansia yaitu tidak adanya keinginan kembali kepada keluarga sebelumnya, hidup bebas dan mandiri serta untuk mencari teman hidup. Sementara itu faktor penghambatan pembentukan keluarga baru pada komunitas lansia karena adanya sikap individualisme bagi lansia baru dan adanya sikap senioritas sebagai penghuni lama. 3) Bentuk solusi untuk mengatasi hambatan pembentukan keluarga baru pada komunitas lansia adalah dengan membimbing lansia, dipisah dalam bangsal yang berbeda dan menghindari konflik. Saran yang bisa diberikan yaitu 1) kepada keluarga lansia untuk memperbaiki hubungan dengan cara sering menjenguk dan memberikan motivasi.2) Bagi pengurus Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang, untuk mengawasi dan menindak tegas bagi lansia yang melanggar tata tertib. 3) Bagi pemerintah untuk meningkatkan fasilitas pelayanan terhadap lansia, agar tercipta kehidupan yang nyaman. The inability of the elderly to take care of and be responsible for himself, has prompted the government to resolve the issue. Alternative solutions to these problems is established elderly care unit which is then organized into a new family in the elderly community. The purpose of this study was 1) to the formation of new families in the community's elderly in Pucang Gading Social Services Elderly, Semarang City, 2) identify factors driving and inhibiting the formation of new families in the community of elderly, 3) know the solutions to overcome barriers to the formation of new families in elderly community. This research uses descriptive qualitative method. The location of this research is Pucang Gading Social Services Elderly, Semarang City. Methods of data collection using the techniques of interview, observation and documentation. The results of this study showed that, 1) the formation of a new family begins with the acceptance of elderly social welfare issues . Furthermore, through a phased approach to the elderly. Then the process of adaptation to the life of the elderly in the unit, thus forming a new family to the elderly community that is based on the concept of the selected family. 2) Factors driving the formation of a new family in the elderly community that is not their desire to return to the previous family, live free and independent and to look for a life partner as much as possible. Meanwhile factor in the inhibition of the formation of new family the elderly community for their new attitude of individualism for the elderly and their seniority attitude as old occupant. 3) The solutions to overcome barriers to the formation of new families in the community by guiding the elderly are the elderly, separated in different wards and avoid conflict. The advice, 1) for family can be given to the elderly is to improve relations with the way often visited and provide motivation. 2) For the management of Pucang Gading Social Services Elderly, Semarang City, to oversee and take firm action for the elderly disciplinary breaches. 3) As for the government to increase care facilities for the elderly, in order to create a comfortable life.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keluarga Baru, Keluarga Terpilih, Komunitas Lansia, Chosen Family, the Elderly Community, New Family |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 10 Jan 2018 19:05 |
Last Modified: | 10 Jan 2018 19:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29049 |
Actions (login required)
View Item |