EFEKTIVITAS MODEL PELATIHAN APRESIASI SENI TARI DAERAH SETEMPAT (TARI SEMARANGAN) DI SD NASIMA SEMARANG


Amanda Chendramelistiana , 2501410089 (2015) EFEKTIVITAS MODEL PELATIHAN APRESIASI SENI TARI DAERAH SETEMPAT (TARI SEMARANGAN) DI SD NASIMA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of EFEKTIVITAS MODEL PELATIHAN APRESIASI SENI TARI DAERAH SETEMPAT (TARI SEMARANGAN) DI SD NASIMA SEMARANG]
Preview
PDF (EFEKTIVITAS MODEL PELATIHAN APRESIASI SENI TARI DAERAH SETEMPAT (TARI SEMARANGAN) DI SD NASIMA SEMARANG) - Published Version
Download (634kB) | Preview

Abstract

Efektivitas model pelatihan apresiasi seni tari daerah setempat dapat digunakan sebagai barometer untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan model pelatihan apresiasi seni tari daerah setempat. Penerapan pelatihan apresiasi seni tariditujukan kepada guru SBK sekolah dasar se-Kota Semarang yang mengambil sampel siswa kelas VI D di SD Nasima Semarang tempat guru SBK mengajar. Selama mengajar guru belum memiliki panduan pembelajaran seni tari.Oleh karena itu, guru membutuhkan panduan pembelajaran seni tari daerah (tari Semarangan), seperti modul dan Video tari Semarangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektivan pemakaian modul model apresiasi seni tari yang dihasilkan dari penelitian hibah bersaing dengan judul Pengembangan Model Pelatihan Apresiasi Seni Tari Daerah Setempat pada guru SD se-Kota Semarang pada tahun 2013 dan merupakan payung dosen. Selain modul, juga dilengkapi video tari Semarangan sebagai panduan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui tes, kuesioner, observasi, wawancara, serta dokumentasi, yang kemudian data dianalisis secara deskriptif persentase untuk mengetahui Efektivitas Model Pelatihan Apresiasi Seni Tari Daerah Setempat (tari Semarangan). Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Pada ranah kognitif rata-rata nilai Pretest adalah 46,15, sedangkan nilai Postest adalah 89,23, artinya ada peningkatan yang signifikan sebesar 43,08. Nilai rata-rata aspek psikomotorik adalah 83.3.Keefektifan juga ditunjukan dari respon siswa terhadap model pelatihan apresiasi seni tari daerah setempat (tari Semarangan) dengan presentase sebesar 65%. Dapat diketahui model pelatihan apresiasi seni tari daerah setempat (tari Semarangan) sangat efektif. Simpulan pemakaian modul model pelatihan apresiasi seni tari sangat efektif.Pelaksanaan pembelajaran dipengaruhi dua faktor. Faktor pendukung antara lain, SBK yang sudah sesui dengan bidangnya, antusias siswa terhadap pembelajaran seni tari tinggi, mendapat dukungan dari orang tua murid dan didukung dari pihak sekolah, fasilitas menunjang dan memadai, serta letak sekolah yang strategis. Faktor penghambat proses pembelajaran antara lain, keterbatasan waktu pembelajaran yang hanya 2 jam pelajaran selama 70 menit yang dirasa kurang, siswa tidak memakai pakaian praktek. Dari hasil penelitian diharapkan guru dan siswa bisa menggunakan modul dan video tari Semarangan sebagai panduan pembelajaran seni budaya dan ketrampilan khususnya seni tari.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Model Pelatihan Apresiasi Seni Tari Daerah Setempat
Subjects: M Music and Books on Music > M Music
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Eko Handoyo Eko
Date Deposited: 10 Jan 2018 12:17
Last Modified: 10 Jan 2018 12:17
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29005

Actions (login required)

View Item View Item