PENGGUNAAN PUZZLE 3D DALAM MEDIA TERAPI MOTORIK HALUS ANAK AUTIS DI PUSAT TERAPI TALENTA SEMARANG
Dian Andari Hania , 1601411016 (2016) PENGGUNAAN PUZZLE 3D DALAM MEDIA TERAPI MOTORIK HALUS ANAK AUTIS DI PUSAT TERAPI TALENTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (445kB) | Preview |
Abstract
Banyak media yang bisa digunakan untuk media terapi pada anak autis, salah satunya yaitu puzzle 3D. puzzle 3D adalah sebuah puzzle yang memiliki dimensi dan berbentuk nyata sesuai dengan bentuk yang bisa dikenali dengan mudah oleh anak autis. Puzzle 3D ini sebagai media terapi yang bisa menstimulus perkembangan motorik halus anak autis, karena itu peneliti ingin melihat penggunaan puzzle 3D yang digunakan sebagai media terapi motorik. Penggunaan puzzle 3D dalam proses terapi anak autis bisa dikatakan sebagai terapi bermain, terapi bermain Hasdianah (2013: 137) adalah pemanfaatan permainan sebagai media yang efektif oleh terapis, untuk membantu klien mencegah atau menyelesaikan kesulitan-kesulitan psikososial dan mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis data interaktif yang ditempuh melalui proses reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan dari subjek penelitian menunjukkan bahwa tingkat autis anak dan IQ mempengaruhi kemampuan anak untuk merangkai puzzle tingkat gangguan autis dan rendahnya tingkat IQ, anak semakin tidak bisa merangkai kepingan puzzle 3D karena tidak mampu mengkoordinasikan mata dan tangan secara baik. Saran yang bisa diberikan yaitu penanganan terapis untuk anak autis agar lebih dimaksimalkan lagi karena autis merupakan gangguan yang paling kompleks diantara gangguan anak berkebutuhan khusus yang lain,dan juga media yang digunakan untuk terapi motorik halus agar tidak monoton terpaku pada media itu saja. Kerjasama dari orang tua untuk memberikan stimulasi- ketika di rumah juga dibutuhkan agar tidak mengandalkan kegiatan terapi yang sudah diberikan oleh lembaga.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | puzzle 3D, terapi anak autis, motorik halus. |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD (S1) |
Depositing User: | Kharisma Adhi Arya |
Date Deposited: | 04 Jan 2018 18:03 |
Last Modified: | 04 Jan 2018 18:03 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28909 |
Actions (login required)
View Item |