Galuh Ayu Virnanda , 1401412439 (2016) KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (443kB) | Preview

Abstract

Latarbelakang penelitian ini adalah dalam proses pembelajaran matematika terlihat tidak adanya proses mencari, menemukan, mempelajari sendiri tentang materi yang mereka pelajari, kurangnya pengaitan masalah dengan kehidupan nyata,masih rendahnya kemampuan berkomunikasi diantara masingmasing siswa.Rumusan masalah berdasarkan latar belakang masalah diatas maka disusunlah sebagai berikut: (1) Apakah model PJBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol terhadap rata – rata hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Gugus Srikandi? (2) Apakah model PBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol terhadap rata – rata hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Gugus Srikandi? (3) Apakah model PJBL lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model PBL terhadap rata – rata hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Gugus Srikandi? Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan model PJBL dan PBL terhadap hasil belajar matematika kelas IV. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni (true experimental) dengan desain Posttest Only Control Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Gugus Srikandi. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas IV SDN Jatirejo (kelas eksperimen I) dan siswa kelas IV SDN Gunungpati 03 (kelas Eksperimen II) dan siswa kelas IV SDN Nongkosawit 01 (kelas kontrol). Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran dan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Data dianalisis menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Hasil uji-t pada hipotesis I menunjukkan rata – rata hasil belajar matematika menggunakan model PJBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan t > t1-α =5,02 > 1,70. Hipotesis II menunjukan model PBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan t > t1-α =3,01 > 1,70. Hipotesis III menunjukan model PJBL lebih tinggi dibandingkan dengan model PBL dengan t > t1-α =2,13 > 1,68. Hasil tersebut memberikan kesimpulan bahwa model PJBL lebih efektif dibandingkan dengan model PBL dan model RME sebagai kelas kontrol. Saran yang dapat disampaikan pada guru, hendaknya memilih model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa sehingga siswa mampu merencanakan, menentukan sendiri pemahamannya terhadap materi pembelajaran. Untuk siswa, hendaknya lebih aktif dalam berpartisipasi supaya pembelajaran lebih bermakna.Penelitian ini dapat dijadikan sebagai aternatif pemilihan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.

Actions (login required)

View Item