ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN TAHAPAN POLYA PADA MODEL PEMBELAJARAN SELECTIVE PROBLEM SOLVING MATERI SEGIEMPAT


Nila Kumoro Manah , 4101412129 (2016) ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN TAHAPAN POLYA PADA MODEL PEMBELAJARAN SELECTIVE PROBLEM SOLVING MATERI SEGIEMPAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4101412129.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (448kB) | Preview

Abstract

Permasalahan pembelajaran matematika diantaranya yaitu rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi geometri. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran Selective Problem Solving (SPS), yaitu model pembelajaran yang mencakup tahap pendefinisian masalah target, identifikasi masalah sumber, solusi masalah target, konstruksi masalah asli, dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pencapaian ketuntasan belajar siswa SMP kelas VII yang diajar dengan model pembelajaran SPS dan mengetahui gambaran kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan tahapan Polya pada pembelajaran dengan model SPS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed methods dengan desain sequential explanatory dimana tahap pertama penelitian menggunakan metode kuantitatif dan tahap kedua menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian sebanyak enam orang siswa kelas VII D SMP Negeri 41 Semarang yaitu dua siswa dari kelompok atas, dua siswa dari kelompok sedang, dan dua siswa dari kelompok kurang pada tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Data diambil dengan tes dan wawancara kemudian dianalisis dengan uji ketuntasan dan kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa 85% dari banyak siswa kelas VII SMP yang mendapat pembelajaran dengan model SPS dapat mencapai nilai minimal 70. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa siswa dari kelompok atas mampu memecahkan masalah dengan baik melalui tahapan Polya kecuali untuk tahap melihat kembali karena siswa telah mampu melaksanakan semua indikator setiap tahapan Polya kecuali indikator pada tahap melihat kembali. Siswa dari kelompok sedang mampu memahami masalah namun belum mampu melaksanakan secara menyeluruh tahap merencanakan dan melaksanakan pemecahan masalah, serta melihat kembali karena siswa hanya mampu melaksanakan secara lengkap indikator tahap memahami masalah. Siswa dari kelompok kurang belum mampu memecahkan masalah melalui tahapan Polya karena siswa belum mampu melaksanakan semua indikator setiap tahapan Polya. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1) pembelajaran matematika materi segiempat kelas VII SMP dengan model SPS dapat mencapai ketuntasan belajar; (2) siswa dari kelompok atas mampu memecahkan masalah dengan baik melalui tahapan Polya yang meliputi memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksanakan pemecahan masalah, namun belum mampu melihat kembali secara keseluruhan; (3) siswa dari kelompok sedang mampu memahami masalah dengan baik, namun belum mampu melaksanakan secara menyeluruh tahap merencanakan, melaksanakan pemecahan masalah, dan melihat kembali; (4) siswa dari kelompok kurang belum mampu menyelesaikan masalah dengan baik melalui tahapan Polya yang meliputi memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksanakan pemecahan masalah, dan melihat kembali.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kemampuan pemecahan masalah matematika, tahapan Polya, SPS
Subjects: L Education > Special Education > Mathematics Education
Q Science > QA Mathematics > Mathematics Education
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 28 Dec 2017 17:51
Last Modified: 28 Dec 2017 18:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28739

Actions (login required)

View Item View Item