PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM MENGGUNAKAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 16 SEMARANG


Nadia Fuada , 2101412155 (2016) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM MENGGUNAKAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 16 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2101412155.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (327kB) | Preview

Abstract

Keterampilan siswa dalam menulis puisi keindahan alam kelas VII B SMP Negeri 16 Semarang masih rendah. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indnesia kelas VII SMP Negeri 16 Semarang. Masalah tersebut disebabkan karena minat dan motivasi siswa dalam menulis puisi masih kurang. Siswa tidak terbiasa dalam menulis puisi dengan rima, pengimajian, dan diksi yang mengakibatkan siswa kurang kreatif dalam pemilihan kata, serta kurangnya pengetahuan siswa mengenai materi menulis puisi. Model pembelajaran menulis puisi yang digunakan juga masih kurang bervariasi. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah proses pembelajaran keterampilan menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar pada siswa kelas VII B SMP Negeri 16 Semarang?, (2) bagimanakah peningkatan pembelajaran keterampilan menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar pada siswa kelas VII B SMP Negeri 16 Semarang?, (3) bagaimanakah perubahan tingkah laku siswa kelas VII B SMP Negeri 16 Semarang setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar pada siswa kelas VII SMP Negeri 16 Semarang? Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus memiliki empat tahap yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ni menggunakan model induktif kata bergambar. Variabel yang digunakan yaitu variabel keterampilan menulis puisi, serta variabel model induktif kata bergambar. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan instrumen nontes. Instrumen tes berup tes keterampilan menulis puisi keindahan alam, sedangkan instrumen notes berupa observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar pada siswa kelas VII B SMP N 16 Semarang berlangsung kondusif. Proses pembelajaran berlangsung dengan kegiatan pemberian stimulus, menyimak contoh puisi, diskusi untuk mengidentifikasi unsur-unsur puisi, menyimak gambar, mengidentifikasi gambar, mendeskripsikan gambar, dan menulis puisi. Proses pembelajaran menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar secara klasikal mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Terdapat lima aspek, yaitu (1) aspek intensifnya proses internalisasi penumbuhan antusias siswa untuk mengamati dan memahami bahan pembelajaran melalui materi yang disajikan, sebelumnya dari siklus I hanya 24 siswa atau sebesar 70.58% meningkat pada siklus II menjadi 28 siswa atau sebesar 82.35%, (2) terjadinya proses diskusi yang kondusif untuk menentukan bahan penulisan dan unsur-unsur puisi, sebelumnya dari siklus I sebanyak 24 siswa atau sebesar 76.64% meningkat pada siklus II menjadi 29 siswa atau sebesar 85.29%, (3) keantusiasan siswa dalam mengamati gambar untuk mendapatkan data sebagai bahan menulis puisi, sebelumnya pada siklus I hanya sebanyak 29 siswa atau sebesar 85.29% meningkat pada siklus II menjadi 31 siswa atau sebesar 91.17%, (4) intensifnya proses siswa menulis puisi, sebelumnya pada siklus I hanya 27 siswa atau sebesar 79.41% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 30 siswa atau sebesar 88.23%, dan (5) kondusifnya kondisi siswa saat memaparkan hasil menulis puisi di depan kelas, pada siklus I hanya terdapat 25 siswa atau sebesar 73.52% siswa yang memenuhi aspek tersebut kemudian meningkat pada siklus II menjadi 29 siswa atau sebesar 85.29%. Hasil Nilai rata-rata pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 0.92 dari nilai prasiklus 73.02 menjadi 73.94. Sementara untuk persentase ketuntasan meningkat sebesar 11.77% yaitu dari 47.05% menjadi 58.82%. Angka rata-rata klasikal dan persentase ketuntasan siswa telah meningkat, namun belum mencapai ketuntasan yang ditargetkan sehingga diadakan perbaikan tindakan pada siklus II. Hasil belajar pada siklus II telah menunjukkan adanya peningkatan. Nilai rata-rata klasikal siswa siklus II sebesar 79.82. Ketuntasan siswa pada siklus II mencapai 100%. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 5.88 dari nilai sebelumnya sebesar 73.94 menjadi 79.82, sedangkan nilai persentase meningkat dari siklus I sebesar 58.82% menjadi 100% pada siklus II. Perubahan perilaku ke arah yang positif setelah diterapkan pembelajaran menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar pada siswa kelas VII B SMP N 16 Semarang. Berdasarkan pembelajaran menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar mengalami peningkatan dari hasil observasi perubahan perilaku siswa menjadi berperilaku ke arah yang positif setelah diterapkan pembelajaran menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar pada siswa kelas VII B SMP N 16 Semarang. Berdasarkan pembelajaran menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dapat diuraikan sebagai berikut. (1) aspek keaktifan siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17.65%, (2) aspek kerajinan siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 5.89%, (3) aspek kedisiplinan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 20.59%, (4) aspek kerjasama mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 29.41%, (5) aspek ramah dengan teman mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17.65, (6) aspek hormat pada guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 38.23%, (7) aspek kejujuran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2.94%, (8) aspek peduli dengan teman mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 26.47%, (9) aspek tanggung jawab mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 35.30%, dan (10) aspek keterbukaan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 20.59%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis puisi keindahan alam menggunakan model induktif kata bergambar berjalan kondusif. Saran yang diberikan berdasarkan penelitian ini adalah guru bahasa dan sastra Indonesia hendaknya menerapkan model induktif kata bergambar sebagai alternatif pembelajaran sehingga perilaku siswa (aktif, rajin, disiplin, kerja sama, ramah dengan teman, hormat pada guru, jujur, menepati janji, tanggung jawab, dan terbuka), pengetahuan, dan keterampilan menulis siswa meningkat. Saran bagi siswa hendaknya berlatih menulis puisi dengan memperhatikan tema, diksi, rima, dan pengimajian yang dapat mengatasi kesulitan belajar dalam pembelajaran menulis puisi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Keterampilan menulis puisi, model induktif kata bergambar
Subjects: L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 27 Dec 2017 13:56
Last Modified: 27 Dec 2017 13:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28704

Actions (login required)

View Item View Item