KEEFEKTIFAN MODEL SIMULASI DAN MODEL BERMAIN PERAN DALAM KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LASEM


Nur Chayati , 2101412144 (2016) KEEFEKTIFAN MODEL SIMULASI DAN MODEL BERMAIN PERAN DALAM KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LASEM. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2101412144.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (294kB) | Preview

Abstract

Menangkap makna termasuk kegiatan apresiasi. Kegiatan apresiasi sangat penting dibelajarkan di sekolah. Hal tersebut dikarenakan kegiatan apresiasi dapat melatih siswa untuk menghargai suatu karya orang lain seperti teks cerita pendek. Dalam menangkap makna teks cerita pendek siswa masih mengalami kesulitan. Ketika siswa diberikan tugas untuk menangkap makna teks cerita pendek mereka kurang antusias karena harus membaca bacaan sastra yang dianggap sulit untuk dipahami, siswa masih kesulitan memaknai isi cerita pendek, dan siswa masih kesulitan untuk memahami materi tentang menentukan perwatakan tokoh. Oleh karena itu, perlu diupayakan peningkatan keterampilan menangkap makna teks cerita pendek berbasis praktik. Dengan demikian, dilakukan pengujian untuk mengetahui keefektifan pembelajaran keterampilan menangkap makna teks cerita pendek dengan model simulasi dan model bermain peran pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lasem. Berdasarkan paparan tersebut, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana keefektifan model simulasi dalam keterampilan menangkap makna teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP 1 Lasem? (2) Bagaimana keefektifan model bermain peran dalam keterampilan menangkap makna teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP 1 Lasem? (3) Bagaimana perbedaan keefektifan model simulasi dan model bermain peran dalam keterampilan menangkap makna teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP 1 Lasem? Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui keefektifan model simulasi dalam keterampilan menangkap makna teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP 1 Lasem. (2) mengetahui keefektifan model bermain peran dalam keterampilan menangkap makna teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP 1 Lasem. (3) mengetahui perbedaan keefektifan model simulasi dan model bermain peran dalam keterampilan menangkap makna teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP 1 Lasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah quasi experimental (eksperimen semu) yaitu nonequivalent control group design. Variabel dalam penelitian ini adalah makna teks cerita pendek sebagai variabel bebas dan model simulasi dan model bermain peran sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lasem tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah keseluruhan kelas VII sebanyak sembilan kelas. Masing-masing kelas terdiri atas 32 siswa. Pengambilan sampel melalui teknik random. Kelas VII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VII I sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan menangkap makna teks cerita pendek dengan menggunakan model simulasi pada kelas eksperimen dapat dilihat dari pelaksanaan pembelajaran. Sikap spiritual dan sikap sosial selama pembelajaran efektif karena nilai siswa tidak ada yang di bawah predikat ‘B’ (Baik). Keefektifan hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pretes keterampilan siswa kelas dengan model simulasi yaitu nilai rata-ratanya 54,8. Hasil postes keterampilan siswa kelas dengan model simulasi yaitu nilai rata-ratanya 78,3. Keefektifan keterampilan menangkap makna teks cerita pendekdengan model bermain peran pada kelas kontrol dapat dilihat dari pelaksanaan pembelajaran. Sikap spiritual dan sosial siswa selama pembelajaran siswa juga cukup efektif karena nilai siswa ada beberapa yang di bawah predikat B (Baik). Keefektifan hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pretes keterampilan siswa kelas dengan model bermain peran yaitu nilai rata-ratanya 48,2. Hasil postes keterampilan siswa kelas dengan model bermain peran yaitu nilai rata-ratanya 70,6. Pelaksanaan pembelajaran menyunting teks ulasan film lebih efektif dengan model simulasidibandingkan model bermain peran. Nilai sikap spiritual dan sikap sosial menunjukkan bahwa kelas eksperimenlebih efektif dibandingkan kelas kontrol. Keefektifan hasil belajar menangkap makna teks cerita pendek kelas eksperimen yang menerapkan model simulasi dan kelas kontrol yang menerapkan model simulasi dibuktikan melalui uji hipotesis (uji t) dengan dibantu program spss versi 16.Hasil penghitungan uji beda rata-rata menunjukkan bahwa thitung > ttabel (3,075 > 1,671), dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak. Hal tersebut berarti siswa pada kelompok model simulasi dan kelompok model bermain peran memiliki hasil belajar yang berbeda. Dengan demikian, pembelajaran kelas eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: model simulasi, model bermain peran, keterampilan menangkap makna teks cerita pendek.
Subjects: L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 27 Dec 2017 13:47
Last Modified: 27 Dec 2017 13:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28701

Actions (login required)

View Item View Item