KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DISKUSI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING DAN MODEL GENERATIVE BERBANTUAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS VIII SMP


Fiki Fitria Mustauda , 2101412094 (2016) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DISKUSI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING DAN MODEL GENERATIVE BERBANTUAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS VIII SMP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2101412094.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (578kB) | Preview

Abstract

Keterampilan menyusun teks diskusi merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh siswa kelas VIII SMP sesuai dengan kurikulum 2013. Keterampilan teks diskusi merupakan keterampilan yang sulit bagi siswa. Ratarata nilai siswa dalam menyusun teks diskusi tergolong rendah. Hal ini disebabkan model dan media pembelajaran yang kurang variatif, sehingga siswa mudah bosan. Seiring perkembangan teknologi, banyak model dan media pembelajaran yang dikembangkan oleh ahli. Model problem solving leraning dan model generative merupakan model yang berbasis masalah. Kedua model tersebut melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran dan memecahkan masalah secara mandiri sesuai dengan permasalahan pada teks diskusi. Kedua model tersebut lebih bagus jika diterapkan menggunakan media, yaitu media flash card. Media flash card membanatu siswa dalam memperoleh gambaran tenatang masalah yang diajukan kepada siswa dalam keterampilan menulis teks diskusi. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana keefektifan pembelajaran keterampilan menyusun teks diskusi menggunakan model problem solving learning berbantuan media flash card pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kudus? (2) bagaimana keefektifan pembelajaran keterampilan menyusun teks diskusi menggunakan model generative berbantuan media flash card pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kudus?, dan (3) adakah perbedaan tingkat keefektifan antara pembelajaran keterampilan menyusun teks diskusi menggunakan model problem solving learning dan model generative berbantuan media flash card pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kudus? Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kudus menggunakan metode eksperimen semu dengan desain the randomized pretestpostest control group desaign. Kelas VIII B dipilih sebagai kelompok eskperimen I yang mendapat perlakuan menggunakan model problem solving learning berbantuan media flash card, sedangkan kelas VIII D dipilih sebagai kelompok eksperimen II yang mendapat perlakuan menggunakan model generative bebantuan media flash card. Pada penelitan ini terdapat tiga kegiatan pada masing-masing kelas sampel, yaitu tes awal, pemberian perlakuan, dan tes akhir. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan non tes. Instrumen tes berupa soal tes perbuatan untuk menyusun teks diskusi dan instrumen nontes berupa lembar observasi, pedoman wawancara tidak terstruktur serta pedoman dokumentasi. Hasil uji t kelompok problem solving learning menunjukan perbedaan kondisi akhir, yaitu skor tes akhir lebih baik dari pada tes awal karena didapatkan hasilnya diperoleh thitung = -8,134. Nilai probabilitas Sig (2-tailed) pada uji tersebut = 0,000 < 0,05. Dengan demikian, thitung berada pada daerah penolakan Ho yang berarti terdapat perbedaan rata-rata tes awal dan tes akhir kelas yang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model problem solving learning berbantuan media flash card. Hasil uji t kelompok generative menunjukkan perbedaan kondisi akhir, yaitu skor tes akhir lebih baik dari pada skor tes awal karena didapatkan thitung = -15,719. Nilai probabilitas Sig (2-tailed) pada uji tersebut = 0,000 < 0,05, sehingga thitung berada pada daerah penolakan Ho yang berarti terdapat perbedaan rata-rata tes awal dan tes akhir kelas yang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model generative berbantuan media flash card. sementara hasil uji t data tes akhir kelompok problem solving learning dan kelompok generatie diperoleh thitung= 5,140 dengan ttabel=2,00 sehingga thitung berada didaerah penolakan Ho. Ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara kelas yang melaksanakan pembelajaran dengan model problem solving learning berbantuan media flash card dengan kelas yang melaksanakan pembelajaran dengan model generative berbantuan media flash card. Simpulan akhir pada penelitian ini adalah penerapan model generative lebih efektif dibanding penerapan model generative dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kudus. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan (1) guru bahasa Indonesia hendaknya menerapkan model generative dalam pembelajaran keterampilan menulis teks diskusi karena sudah diuji keefektifannya dibandingkan dengan model problem solving learning, (2) hendaknnya guru memiliki sebuah cara atau trik untuk meningkatkan kreativitas siswa ketika mengggunakan model generative, (3) peneliti di bidang bahasa dan sastra Indonesia hendaknya menggunakan model pembelajaran yang lain untuk lebih mengembangkan kreativitas siswa dalam menulis, khususnya dalam keterampilan menyusun teks diskusi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pembelajaran keterampilan menyusun teks diskusi, problem solving learning, generative, media flash card.
Subjects: L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 27 Dec 2017 11:43
Last Modified: 27 Dec 2017 11:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28687

Actions (login required)

View Item View Item