KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA ACARA TELEVISI “ORANG PINGGIRAN” PADA SISWA SMP KELAS VII


Lusi Fatma Sari , 2101412067 (2016) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA ACARA TELEVISI “ORANG PINGGIRAN” PADA SISWA SMP KELAS VII. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2101412067.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (370kB) | Preview

Abstract

Keterampilan menyusun teks cerita pendek merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh siswa SMP kelas VII sesuai dengan kurikulum 2013.Menyusun teks cerita pendek tidak mudah bagi siswa.Siswa kesulitan dalam menemukan ide.Kesulitan menemukan ide ini salah satunya dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang belum berhasil mendorong siswa berpikir kreatif. Oleh karena itu, pembelajaran menyusun teks cerita pendek secara tertulis di sekolah memerlukan model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa, memberikan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.Model Student Team Achievment Divisions (STAD) dan Quantum Teaching sama-sama memosisikan guru sebagai motivator dan fasilitator.Kedua model ini menekankan pembelajaran yang bermakna kepada siswa. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah penerapan model Student Team Achievment Divisions (STAD) dengan media acara televisi “Orang Pinggiran” dalam pembelajaran menyusun teks cerita pendek pada siswa SMP kelas VII?, (2) bagaimanakah penerapan model quantum teaching dengan media acara televisi “Orang Pinggiran” dalam pembelajaran menyusun teks cerita pendek pada siswa SMP kelas VII?, dan (3) manakah yang lebih efektif antara model Student Team Achievment Divisions (STAD) menggunakan media acara televisi “Orang Pinggiran” dengan model quantum teaching menggunakan media acara televisi “Orang Pinggiran” dalam pembelajaran menyusun teks cerita pendek pada siswa SMP kelas VII? Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Demak menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan desain Nonequivalent Control Group Design.Kelas VII I sebagai kelas eksperimen I yang menggunakan model STAD dengan media acara televisi “Orang Pinggiran” dan kelas VII H sebagai kelas eksperimen II yang menggunakan model quantumteaching dengan media acara televisi “Orang Pinggiran”. Setiap kelas sampel mendapatkan tiga kegiatan yaitu tes awal, perlakuan, dan tes akhir. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal tes perbuatan untuk menyusun teks cerita pendek. Instrumen nontes berupa lembar observasi sikap, lembar wawancara dan lembar dokumentasi. Hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata postes pembelajaran menyusun teks cerita pendek kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diperoleh nilai thitung = 1,777, sedangkan ttabel = 1,99 dan nilai signifikan 0,085, karena nilai thitung ≤ ttabel dan nilai signifikan 0,085> 0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan nilai rata-rata postespembelajaran menyusun teks cerita pendek yang signifikan antara kelas eksperimen I (STAD) dengan kelas eksperimen II (quantum teaching). Selanjutnya dilakukan pengurangan nilai ratarata postes dengan pretes kedua kelas eksperimen untuk mengetahui kelas eksperimen yang lebih efektif. Hasilselisih nilai rata-rata pada kelas eksperimen I (STAD) sebesar 7,97,sedangkan selisih nilai rata-rata pada kelas eksperimen II (quantum teaching) sebesar 13,12. Data tersebut menunjukkan bahwa selisih nilai rata-rata kelas eksperimen II (quantum teaching) lebih besar daripada selisih nilai rata kelas eksperimen I (STAD), sehinggga dapat disimpulkan bahwa kelas dengan model quantum teachinglebih efektif digunakan untuk pembelajaran menyusun teks cerita pendek. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan (1) model STAD dengan media acara televisi “Orang Pinggiran” dapat digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIIpada materi menyusun teks cerita pendek. (2) modelquantum teachingdengan media acara televisi “Orang Pinggiran” dapat digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIIpada materi menyusun teks cerita pendek. (3) penelitiBahasa dan Sastra Indonesia sebaiknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyusun teks cerita pendek.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pembelajaran menyusun teks cerita pendek, STAD, quantum teaching, media acara televisi “Orang Pinggiran”.
Subjects: L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 27 Dec 2017 11:14
Last Modified: 27 Dec 2017 11:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28679

Actions (login required)

View Item View Item