Dian Agustiyani , 2101412066 (2016) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL PETA KONSEP DAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (353kB) | Preview

Abstract

Menulis teks berita adalah salah satu Kompetensi Dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP). Menulis teks berita diajarkan pada siswa kelas VIII. Pembelajaran perlu dilakukan dengan model yang inovatif, sehingga memberikan dampak baik pada hasil belajar siswa. Selain itu, motivasi belajar pada siswa saat proses pembelajaran menjadi lebih baik. Untuk itu, guru harus pandai dalam menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran menulis teks berita harus sesuai dengan pembelajaran menulis teks berita. Oleh karena itu, dilakukan pengujian untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menulis teks berita menggunakan model peta konsep dan model investigasi kelompok pada siswa kelas VIII karena kedua model itu mampu mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut. Masalah penelitian ini adalah (1) apakah pembelajaran menulis teks berita menggunakan model peta konsep efektif dilakukan pada siswa kelas VIII?, (2) apakah pembelajaran menulis teks berita menggunakan model investigasi kelompok efektif dilakukan pada siswa kelas VIII?, (3) bagaimanakah keefektifan pembelajaran menulis berita menggunakan model peta konsep dan investigasi kelompok pada siswa kelas VIII antara model peta konsep dengan investigasi kelompok? Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menentukan keefektifan pembelajaran menulis teks berita dengan model peta konsep pada siswa kelas VIII, (2) menentukan keefektifan pembelajaran menulis teks berita dengan model investigasi kelompok pada siswa kelas VIII, (3) menjelaskan keefektifan pembelajaran menulis teks berita menggunakan model peta konsep dan investigasi kelompok pada siswa kelas VIII. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri 2 Jakenan dan siswa SMP Negeri 4 Juwana menggunakan eksperimen kuasi dengan desain nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan pusposive sampling. Kelas VIII B SMP Negeri 2 Jakenan dipilih sebagai kelas eksperimen I yang mendapat perlakuan menggunakan model peta konsep, sedangkan kelas VIII E SMP Negeri 4 Juwana dipilih sebagai kelas eksperimen II yang mendapat perlakuan menggunakan model investigasi kelompok. Dalam penelitian ini terdapat tiga kegiatan pada kedua kelas eksperimen, yaitu tes awal, pemberian perlakuan, dan tes akhir. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal tes unjuk kerja keterampilan menulis teks berita, sedangkan instrumen nontes berupa lembar observasi dan dokumentasi. Hasil uji t kelas peta konsep menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada hasil akhir, yaitu skor tes akhir lebih baik daripada tes awal. Diperoleh rata-rata skor tes awal sebesar 74,60, sedangkan rata-rata skor tes akhir sebesar 80,00 sehingga terdapat perbedaan signifikan. Perbedaan rata-rata antara nilai tes awal dengan tes akhir kelas peta konsep sebesar -3,360 dengan t hitung = -5,360. Nilai probabilitas Sig. (2-tailed) pada uji tersebut = 0,000 < 0,05. Sementara hasil uji t pada kelas investigasi kelompok juga terdapat perbedaan pada hasil akhir, yaitu skor tes akhir lebih baik daripada tes awal. Rata-rata skor tes awal sebesar 73,36, sedangkan rata-rata skor tes akhir sebesar 74,88. Diperoleh hasil bahwa perbedaan rata-rata antara nilai tes awal dengan tes akhir kelas eksperimen II yaitu -1,520 dengan t hitung = -1,234. Nilai probabilitas Sig. (2-tailed) pada uji tersebut = 0,229 > 0,05 sehingga dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Simpulan akhir penelitian ini yaitu penggunaan model peta konsep pada pembelajaran menulis teks berita lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan model investigasi kelompok. Berdasarkan hasil yang dipaparkan, maka diberikan saran (1) guru Bahasa Indonesia hendaknya dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran di kelas. Salah satunya dengan mulai menerapkan model pembelajaran peta konsep dalam pembelajaran menulis teks berita karena model pembelajaran ini sudah diuji keefektifannya dan terbukti lebih efektif dibandingkan model investigasi kelompok, (2) peneliti lain yang melakukan penelitian dibidang Bahasa Indonesia hendaknya menggunakan model pembelajaran yang lain, khususnya dalam menulis teks berita, agar model pembelajaran yang digunakan lebih bervariasi.

Actions (login required)

View Item