MENGATASI MASALAH LOW SELF ESTEEM MELALUI KONSELING INDIVIDU MODEL PERSON CENTERED THERAPHY (PCT) PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016
Azmi Hanifah , 1301411065 (2016) MENGATASI MASALAH LOW SELF ESTEEM MELALUI KONSELING INDIVIDU MODEL PERSON CENTERED THERAPHY (PCT) PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (300kB) | Preview |
Abstract
Self esteem atau harga diri merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan manusia. Self esteem merupakan suatu proses yang terjadi sepanjang hidup dalam diri individu untuk melakukan penilaian atau evaluasi diri terhadap kualitas dalam hidupnya baik berupa sifat maupun perilaku. Data yang diperoleh dari hasil analisis DCM dan angket di SMP Negeri 25 Semarang menunjukkan beberapa siswa mengalami low self esteem. Peneliti menggunakan layanan konseling individu untuk mengatasi masalah low self esteem dengan model konseling yang dipilih yaitu konseling person centered theraphy (PCT). Berdasarkan latar belajar tersebut maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana gambaran self esteem siswa sebelum dan sesudah diberikan konseling Person Centered Therapy (2) apakah konseling Person Centered Therapy dapat mengatasi masalah low self esteem siswa. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan yaitu one group pre test-post test design. Konseli diberikan pre test sebelum diberikan layanan konseling individu dan post test setelah diakhiri proses konseling. Pre dan post test berupa skala self esteem. Uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon dengan membandingkan jenjang terkecil dari hasil pre dan post test. Konseling dilakukan selama lima minggu dengan lima kali pertemuan pada masing-masing konseli. Subyek penelitian ini adalah enam siswa dengan inisial AZ, AU, KA, FI, AN dan AS. Hasil penelitian ini yaitu (1) keenam konseli mengalami low self esteem dengan rata-rata nilai skor 48,45% (2) keenam konseli mengalami peningkatan self esteem dengan rata-rata skor 75,65% (3) Masalah low self esteem siswa dapat diatasi melalui konseling model person centered theraphy. Hal ini dibuktikan melalui uji wilcoxon dengan membandingkan jenjang terkecil dari hasil pre dan post test, diperoleh Thitung= 0 dan Ttabel = 0 (dengan taraf signifikansi 5%, N=6) sehingga dapat disimpulkan Thitung � Ttabel, uji manual Z hitung diperoleh hasil 2,206 dan Z tabel = 1,645 sehingga Z hitung > Z tabel. Sehingga Ha diterima dan Ho di tolak. Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah (1) terdapat peningkatan self esteem pada semua konseli setelah diberikan perlakuan berupa konseling individu model Person Centered Theraphy (2) konseling individu model Person Centered Theraphy dapat mengatasi masalah low self esteem siswa. Oleh karena itu, Guru BK di sekolah dapat menggunakan konseling individu model Person Centered Theraphy untuk mengatasi masalah low self esteem siswa. Saran untuk konseli agar tetap berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self Esteem, Konseling Individu Model Person Centered Theraphy |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Akhmad Abdul Hakim |
Date Deposited: | 29 Dec 2017 13:17 |
Last Modified: | 29 Dec 2017 13:17 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28663 |
Actions (login required)
View Item |