Endah Permata Sari , 2101412050 (2016) KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAYUNG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (357kB) | Preview

Abstract

Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) merupakan jenis model pembelajaran kooperatif yang menitikberatkan keaktifan siswa dibanding peran guru dalam proses pembelajaran berlangsung, sehingga pemahaman siswa terhadap materi menjadi optimal. Model CIRC merupakan model pengajaran praktis membaca dan menulis secara kooperatif, sedangkan model TAI merupakan model pembelajaran yang mengombinasikan pembelajaran kooperatif secara berkelompok dan pembelajaran individual. Untuk dapat mengetahui keefektifan model CIRC dan TAI dilakukan penelitian dengan menerapkan kedua model tersebut pada keterampilan menyusun teks cerita pendek mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Sayung. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana keefektifan model CIRC dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek secara tertulis pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sayung, (2) Bagaimana keefektifan model TAI dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek secara tertulis pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sayung, dan (3) manakah yang lebih efektif antara model CIRC dan model TAI dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek secara tertulis pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sayung. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model CIRC dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sayung, mengetahui keefektifan model TAI dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sayung, dan menentukan manakah yang lebih efektif antara model CIRC dan model TAI dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sayung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sayung Kabupaten Demak dengan sampel siswa kelas VII-C menjadi kelas eksperimen satu yang mendapat perlakuan model CIRC, kelas VII-A menjadi kelas eksperimen dua yang mendapat perlakuan model TAI, dan kelas VII-D sebagai kelas kontrol yang mendapat perlakuan model konvensional. Pada prinsipnya, terdapat tiga kegiatan dalam peneilitian ini, yaitu tes awal (pretest), pemberian perlakuan,dan tes akhir (posttest). Pada hasil uji-t kelompok CIRC menunjukkan perbedaan kondisi akhir pada kelompok CIRC, yaitu nilai tes akhir lebih baik daripada nilai tes awal karena diperoleh nilai t = -7,099 dengan nilai probabilitas atau Sig.(2-tailed) = 0,000 < 0,05. Oleh karena nilai signifikansi atau Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Maka model CIRC dinyatakan efektif. Hasil uji-t kelompok TAI menunjukkan perbedaan kondisi akhir pada kelompok TAI yaitu nilai tes akhir lebih baik daripada nilai tes awal karena diperoleh nilai t =-8,783 dengan nilai probabilitas atau Sig = 0,000. Oleh karena nilai signifikansi atau Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Maka model TAI dinyatakan efektif. Sementara hasil uji-t data posttest kelompok CIRC dan TAI diperoleh nilai t = 2,021 dengan nilai signifikansi 0,047 sehingga nilai signifikansi atau Sig.(2-tailed) < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata posttest pada kelompok CIRC dan kelompok TAI. Maka dapat disimpulkan bahwa model TAI lebih efektif dibanding dengan model CIRC dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sayung. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan (1) model CIRC dan TAI dapat digunakan dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek karena sudah diuji keefektifannya, (2) hendaknya guru bahasa Indonesia dapat menggunakan model TAI dalam pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek dibanding dengan model CIRC karena sudah diuji keefektifannya, dan (3) peneliti di bidang bahasa dan sastra Indonesia hendaknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pijakan untuk melakukan penelitian.

Actions (login required)

View Item