KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP


Renia Andriani , 2101411090 (2016) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2101411090.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Menulis surat dinas merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai peserta didik kelas VIII SMP. Lima aspek yang perlu diperhatikan dalam menulis surat dinas yaitu sistematika atau bagian surat dinas, isi surat dinas, ketepatan bahasa surat dinas (pemilihan kata, kalimat, dan paragraf), ejaan dan tanda baca, serta kerapian dan kebersihan. Dalam pembelajaran menulis surat dinas peserta didik kurang antusias untuk berpikir kritis. Hal tersebut membuat peserta didik merasa jenuh dan bosan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan peserta didik dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menulis surat dinas dengan model kooperatif Think Pairs Share (TPS) pada Siswa Kelas VIII SMP; (2) mengetahui keefektifan pembelajaran menulis surat dinas model kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) pada Siswa Kelas VIII SMP; (3) mengetahui apakah model kooperatif TPS lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis surat dinas dari pada model STAD. Desain yang digunakan dalam penelitian eksperimen yaitu randomized pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik sampling purposive. yaitu pengambilan sampel tidak didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 22 Semarang sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIII E SMP N 24 Semarang sebagai kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran TPS dan STAD dengan jumlah responden 64 peserta didik. Sebelum diberi perlakuan tersebut, dilakukan tes awal pada kedua kelas untuk mengetahui kondisi awal peserta didik. Selanjutnya diberi perlakuan dan diberikan tes akhir untuk mengetahui kemampuan peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian (1) pembelajaran menulis surat dinas dengan model TPS pada kelas VIII dinyatakan efektif. Rata-rata hasil belajar sebelum diterapkan model pembelajaran 65,4 setelah diterapkan dengan model TPS sebesar 75,88; (2) pembelajaran menulis surat dinas dengan model pembelajaran STAD pada kelas VIII dinyatakan efektif. Rata-rata hasil belajar belajar sebelum diterapkan model pembelajaran 67,7 setelah diterapkan dengan model STAD sebesar 83,25; dan (3) pembelajaran menulis surat dinas pada kelas VIII menggunakan model STAD lebih efektif daripada menggunakan model pembelajaran TPS. Hasil uji t antara hasil belajar kelas eksperimen 1 dengan eksperimen 2 diperoleh nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05, rata-rata hasil belajar dengan model TPS sebesar 75,88 sedangkan pada pembelajaran STAD sebesar 83,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran model STAD lebih baik daripada pembelajaran TPS. Secara keseluruhan peserta didik sudah menunjukkan sikap tanggung jawabnya berusaha menulis surat dinas sesuai dengan arahan guru, sebanyak 94% peserta didik sudah menunjukkan perilaku kerjasama, sebanyak 72% peserta didik menunjukkan sikap aktif dalam berdiskusi serta memperhatikan penjelasan guru dan peserta didik menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan secara mandiri. Namun, saat pembelajaran berlangsung, masih ada 28% peserta didik yang bermain sendiri atau kurang antusias mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan (1) Guru Bahasa Indonesia dapat memilih model STAD dengan memperhatikan urutan langkah pembelajaran model STAD, contoh-contoh surat dinas lebih variatif, proses pengelompokan hendaknya dilakukan secara heterogen dan guru lebih aktif berkeliling memperhatikan kinerja kelompok dalam diskusi; (2) Guru dapat menggunakan model pembelajaran TPS maupun STAD pada pembahasan materi tentang menulis lainnya; (3) Dalam penelitian lanjutan, hendaknya mengetahui dahulu kriteria peserta didik sehingga dalam penerapan model TPS maupun STAD dapat berjalan dengan baik dan tidak mengalami kesulitan dalam melakukan observasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: menulis surat dinas, model kooperatif think pair share, model student team achievement division
Subjects: L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 19 Dec 2017 18:00
Last Modified: 19 Dec 2017 18:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28556

Actions (login required)

View Item View Item