KEEFEKTIFAN MODEL SINEKTIK DAN MODEL MOODY DALAM PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


Ventiana Nervi Wardani , 2101411080 (2016) KEEFEKTIFAN MODEL SINEKTIK DAN MODEL MOODY DALAM PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2101411080.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (346kB) | Preview

Abstract

Menyusun teks cerita fabel adalah suatu kegiatan menghasilkan tulisan bergenre teks sastra yang berisi amanat tertentu. Teks tersebut disampaikan melalui cerita yang menjadikan hewan sebagai tokoh utama. Pembelajaran teks cerita fabel membutuhkan kreatifitas yang tinggi untuk menghasilkan sebuah teks cerita fabel yang berkualitas baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian keefektifan pembelajaran yang menggunkan model sinektik dan model moody dalam keterampilan menyusun teks cerita fabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran memproduksi teks cerita fabel dengan model sinektik dan model moody pada siswa menengah pertama kelas VIII, menentukan perbedaaan keefektifan pembelajaran menyusun teks cerita fabel dengan model sinektik dan model moody. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Semarang dan SMP Negeri 9 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Pengambilan data dilakukan dengan metode tes dan nontes. Instrumen tes berupa menyusun teks cerita fabel. Instrumen nontes berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu model pembelajaran sinektik lebih efektif diterapkan pada peserta didik. Kemudian terdapat perbedaan keefektifan diantara keduanya, dilihat dari hasil nilai rata-rata peserta didik pada model sinektik sebelum diberi perlakuan 78.82 dan setelah diberi perlakuan diperoleh rata-rata 91.71 sedangkan pada model moody diperoleh nilai rata-rata sebelum diberi perlakuan 76.70 dan setelah diberi perlakuan diperoleh rata-rata 88.17. Berdasarkan nilai rata-rata peserta didik dapat terlihat model sinektik dapat menunjang nilai peserta didik lebih baik dari pada model moody. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyarankan guru hendaknya menggunakan model sinketik dalam pembelajaran menyusun teks cerita fabel dengan memberikan analogi-analogi untuk merangsang ide-ide peserta didik. Apabila guru memilih menggunakan model moody, guru harus membiarkan peserta didik menyisipkan pengalaman pribadinya sebagai batu lompatan menyusun teks cerita fabel.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: model sinektik, model moody, menyusun teks cerita fabel
Subjects: L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 19 Dec 2017 17:55
Last Modified: 19 Dec 2017 17:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28555

Actions (login required)

View Item View Item