PENERAPAN MODEL DISCOVERY DAN MODEL BERBASIS PROYEK DALAM MENYUSUN TEKS PROSEDUR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII


Dina Isnaini Saraswati , 2101411017 (2016) PENERAPAN MODEL DISCOVERY DAN MODEL BERBASIS PROYEK DALAM MENYUSUN TEKS PROSEDUR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2101411017.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (286kB) | Preview

Abstract

Bahasa Indonesia sesuai dengan Kurikulum 2013 didasarkan pada teks. Salah satu teks yang perlu dikuasai oleh peserta didik adalah teks prosedur. Kompetensi menyusun teks prosedur menghendaki peserta didik untuk menyusun rangkaian struktur yang tidak beraturan menjadi sebuah teks prosedur yang runtut dan padu. Agar dapat menyusun teks prosedur yang baik, ada lima aspek yang perlu diperhatikan peserta didik, yaitu isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik.Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan peserta didik dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengukur taraf signifikansi pembelajaran menyusun teks prosedur dengan model discovery pada peserta didik kelas VIII; (2) mengukur taraf signifikansi pembelajaran menyusun teks prosedur dengan model berbasis proyek pada peserta didik kelas VIII; dan (3) mengetahui perbedaan keefektifan antara pembelajaran menyusun teks prosedur menggunakan model discovery dengan model berbasis proyek. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu yaitu pretes-posttes two experimental group design. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sampling. Sampel penelitian adalah keterampilan menyusun teks prosedur peserta didik kelas VIII D SMP N 1 Kajen (kelas eksperimen 1) dan kelas VIII G SMP N 1 Kajen (kelas eksperimen 2). Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan model discovery dengan jumlah responden 34 peserta didik. Kelas eksperimen 2 dengan model berbasis proyek, jumlah responden 34 peserta didik. Sebelum diberi perlakuan, dilakukan pretes pada kedua kelas tersebut untuk mengetahui kondisi awal peserta didik. Selanjutnya diberi perlakuan dan diberikan postes untuk mengetahui kemampuan peserta didik setelah diberi perlakuan. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji-t. Berdasarkan hasil penelitian (1) ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretesdan postesdalam menyusun teks prosedur dengan model discovery. Hasil penghitungan uji beda sampel berpasangan menunjukkan thitung>ttabel(14,839>2,0345);(2) ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretesdan postesdalam menyusun teks prosedur dengan model berbasis proyek.Hasil penghitungan uji beda sampelberpasangan menunjukkan thitung>ttabel(13,013>2,0345);dan (3) pembelajaran menyusun teks prosedur pada kelas VIII menggunakan model discovery lebih efektif daripada menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Pada aspek keterampilan, nilai rata-rata peserta didik kelas discovery> proyek, yakni 83,32 > 79,47. Hasil penghitungan uji beda rata-rata menunjukkan bahwa thitung> ttabel (3,129 > 1,980). Hal ini menunjukkan antara kelas discovery dan kelas proyek terdapat perbedaan yang signifikan. Pada aspek pengetahuan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas discovery dan proyek. Pada aspek sikap, kedua kelas menjadi lebih aktif dan percaya diri. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan (1)dalam pembelajaran menyusun teks prosedur menggunakan model discovery hendaknya guru memastikan alat dan bahan apa yang dibutuhkan pada saat pembelajaran, serta membuat kesepakatan dengan peserta didik mengenai waktu pengerjaan tugas; (2) dalam pembelajaran menyusun teks prosedur menggunakan model pembelajaran berbasis proyek hendaknya guru memastikan waktu yang cukup untuk proses pengerjaan; (3) guru yang menghadapi peserta didik dengan karakteristik pendiam dapat menerapkan model pembelajaran discovery. Sebaliknya, guru yang menghadapi peserta didik dan ingin mengembangkan sikap disiplin dapat menerapkan model pembelajaran berbasis proyek; (4) model pembelajaran discovery dan model pembelajaran berbasis proyek dapat diterapkan dalam menyusun teks lain yang sejenis, misanya teks hasil observasi; dan (5) bagi peneliti selanjutnya hendaknya mempelajari terlebih dahulu kriteria peserta didik yang akan diteliti sehingga penerapan model discovery maupun proyek dapat berjalan dengan baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: modeldiscovery, model berbasis proyek, menyusun teks prosedur
Subjects: L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 18 Dec 2017 16:32
Last Modified: 18 Dec 2017 16:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28529

Actions (login required)

View Item View Item