KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI SEBAGAI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SISWA DI SD NEGERI 01 KARANGTALOK AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG
Vinda Tri Astuti , 1401412377 (2016) KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI SEBAGAI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SISWA DI SD NEGERI 01 KARANGTALOK AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (380kB) | Preview |
Abstract
Di sekolah dasar, pembelajaran seni tari bertujuan untuk memberikan pengalaman berkesenian kepada siswa dalam rangka untuk membantu pengembangan potensi yang dimiliki siswa. Namun dikarenakan keterbatasan waktu pembelajaran di dalam kelas, pembelajaran seni tari dialihkan pada kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SD Negeri 01 Karangtalok dijadikan sebagai program pengembangan diri siswa yang bertujuan untuk menunjang pendidikan siswa dalam mengembangkan bakat, minat dan kreativitas siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari, (2) mengetahui dan mendeskripsikan hasil kegiatan ekstrakurikuler seni tari, (3) mengetahui dan mendeskripsikan faktor yang memengaruhi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari sebagai program pengembangan diri siswa di SD Negeri 01 Karangtalok Ampelgading Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan informan, yaitu kepala sekolah, guru ekstrakurikuler seni tari, mantan guru ekstrakurikuler seni tari, guru kelas, siswa dan orang tua siswa. Data sekunder diperoleh dari arsip resmi SD Negeri 01 Karangtalok Ampelgading Kabupaten Pemalang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Metode analisis dilakukan dengan (1) pengolahan data di lapangan; (2) reduksi; (3) penyajian data; (4) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi diri siswa berupa bakat, minat, dan kreativitas. dapat dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Ekstrakurikuler seni tari dilaksanakan satu minggu sekali pada hari sabtu pukul 11.00 WIB. Hasil yang diperoleh yaitu bakat, minat siswa berkembang, dan dapat dilihat dari aktifitas yang ditunjukkan siswa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Terdapat faktor penghambat dan pendukung pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Faktor penghambat berasal dari sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti tidak adanya ruangan khusus menari dan kostum tari, sedangkan untuk faktor pendukungnya berasal dari sekolah dan orang tua yang memberikan fasilitas berupa guru yang berkompeten dan alat pembelajaran seperti tape, VCD, dan laptop. Saran yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah guru hendaknya memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa agar lebih berminat dan tertarik untuk mengembangkan potensi dirinya melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kegiatan ekstrakurikuler, pengembangan diri siswa, seni tari. |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) L Education > LB Theory and practice of education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 10 May 2019 13:16 |
Last Modified: | 10 May 2019 13:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28508 |
Actions (login required)
View Item |