PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL


Putri Rizca Ayu , 1201412044 (2016) PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1201412044.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (312kB) | Preview

Abstract

Anak jalanan di Kota Semarang yang berada di Taman Tugu Muda, Simpang Lima, dan Yayasan Setara memiliki ragam kebutuhan belajar yang berbeda-beda dan bagaimana anak jalanan dalam memenuhi kebutuhan belajarnya melalui program pendidikan nonformal yang diselenggarakan pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka menjadi anak jalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan mereka menjadi anak jalanan, dan ragam kebutuhan belajar anak jalanan di Kota Semarang serta pemenuhan kebutuhan belajar anak jalanan melalui program pendidikan nonformal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari Key informan yaitu anak jalanan dan orang tua dari anak jalanan serta informan yang dibutuhkan untuk melengkapi penelitian ini adalah Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Yayasan Setara, dan tokoh masyarakat yang berada di lingkungan rumah anak jalanan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Prosedur penelitian ini dibagi dalam tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, analisis, dan penulisan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan mereka menjadi anak jalanan yaitu: a) faktor ekonomi keluarga yang rendah; b) faktor pendidikan orang tua yang rendah; c) faktor akibat dari perceraian orang tua (broken home), ragam kebutuhan belajar anak jalanan di Kota Semarang berbedabeda yaitu anak jalanan di Taman Tugu Muda memiliki ragam kebutuhan belajar tentang teknik mekanik motor dan memasak, anak jalanan yang berada di bawah naungan Yayasan Setara ragam kebutuhan belajarnya mengenai kreatifitas dalam mengolah barang bekas, sedangkan anak jalanan di Simpang Lima tidak memiliki ragam kebutuhan belajar. Pemenuhan kebutuhan belajar anak jalanan di Kota Semarang melalui program pendidikan nonformal dipenuhi secara mandiri dan dipenuhi dengan mengikuti program yang diselenggarakan oleh Yayasan Setara. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu faktor yang menyebabkan menjadi anak jalanan yaitu: faktor ekonomi keluarga yang rendah, pendidikan orang tua, dan perceraian orang tua. Anak jalanan di Kota Semarang memiliki ragam kebutuhan belajar yang berbeda-beda, yaitu kebutuhan belajar tentang teknik mekanik motor, kebutuhan belajar memasak, dan kebutuhan belajar dalam memanfaatkan barang bekas. Pemenuhannya melalui program pendidikan nonformal secara mandiri dan ikut dalam lembaga Yayasa Setara. Saran yang diberikan yaitu keinginan anak jalanan dalam memenuhi ragam kebutuhan belajarnya melalui program pendidikan nonformal harus dipenuhi dengan baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pemenuhan Kebutuhan Belajar, Anak Jalanan, Program Pendidikan Nonformal
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: Akhmad Abdul Hakim
Date Deposited: 19 Dec 2017 18:52
Last Modified: 19 Dec 2017 18:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28482

Actions (login required)

View Item View Item