PENGELOLAAN KURSUS MENJAHIT DI PKBM SAWUNGGALING KABUPATEN PURWOREJO


Wahyu Tri Handayani , 1201412017 (2016) PENGELOLAAN KURSUS MENJAHIT DI PKBM SAWUNGGALING KABUPATEN PURWOREJO. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1201412017.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (266kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya keterampilan bagi masyarakat. Peningkatan keterampilan dapat dilakukan melalui kegiatan kursus. Kursus menjahit merupakan program unggulan yang diselenggarakan di PKBM Sawunggaling. Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana pengelolaan kursus menjahit yang meliputi: (1) perencanaan program; (2) pelaksanaan pprogram; (3) evaluasi program; (4) faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan program. Penelitian pengelolaan kursus menjahit menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek terdiri dari 1 pengelola, 1 instruktur, dan 2 peserta didik. Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah Triangulasi Sumber. Teknik analisis data: (1) Pengumpulan data; (2)Reduksi data; (3)Penyajian data; dan (4)Penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini : Perencanaan program kursus menjahit didasarkan pada tujuh komponen yaitu identifikasi kebutuhan, penetapan tujuan, kurikulum, pendidik, peserta didik, metode, dan bahan ajar. Pelaksanaan kursus sesuai dengan komponen dalam perencanaan. Evaluasi dilaksanakan du bulan setelah pelaksanaan pembelajaran dan di akhir kursus. Faktor pendukung adalah tersedianyan sarana dan prasarana yang memadai, lokasi kursus yang strategis serta instruktur yang berpengalaman dan berkompeten dalam kursus menjahit. Faktor penghambatnya latar belakang pendidikan peserta kursus yang berbeda menyebabkan perbedaan penyerapan materi serta latar belakang ekonomi yang menghambat dalam pelaksanaan praktek. Simpulan: Pada tahap perencanaan terdapat tujuh komponen dimana satu dari komponen dalam perencanaan belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Pelaksanaan mencakup enam komponen yaitu identifikasi kebutuhan, tempat, waktu, materi, media, dan suasana belajar. Evaluasi kursus dilaksankan berdasarkan pada tahapan yang sudah ditetapkan. Saran: (1)Pada perencanaan, untuk memperbaiki aspek kurikulum yang berdasarkan temuan aspek perencanaan itu lemah maka setiap tahapan evaluasi akhir tahun diagaran FGD untuk perbaikan dan penyegaran kurikulum; (2) Pada pelaksanaan program kursus hendaknya dalam menentukan hari benar-benar dipilih hari yang peserta didik dapat mengikuti kursus sehingga tidak ada tumbukkan kegiatan antara pekerjaan dengan kursus; (3) Pada pelaksanaan kursus hendaknya pada penggunaan media ditambah menggunakan media yang lebih menarik dan tidak monoton agar peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti kursus menjahit; (4)Pada kegiatan evaluasi penilaian hasil belajar tidak hanya dilakukan pada aspek pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga perlu penilaian pada aspek sikap yang dapat digunakan untuk bahan peningkatan profesionalisme pendidik, perbaikan proses pembelajaran, dan pembinaan sikap peserta kursus.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan, kursus menjahit
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: Akhmad Abdul Hakim
Date Deposited: 14 Dec 2017 18:32
Last Modified: 14 Dec 2017 18:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28455

Actions (login required)

View Item View Item