STUDI KORELASI ANTARA CHILDHOOD EXPERIENCE DAN BODY IMAGE DENGAN MOTIVASI MEMODIFIKASI TUBUH (TATTOO) PADAREMAJA


Mareta Labi Last Parawansa , 1511411020 (2016) STUDI KORELASI ANTARA CHILDHOOD EXPERIENCE DAN BODY IMAGE DENGAN MOTIVASI MEMODIFIKASI TUBUH (TATTOO) PADAREMAJA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1511411020.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (301kB) | Preview

Abstract

Tattoo atau seni merajah tubuh telah dilakukan ratusan tahun yang lalu dan seringkali diidentikkan dengan pelaku kejahatan. Tanggapan terhadap Tattoo mulai berubah sejak para musisi rock, atlet olah raga, dan ikon – ikon lain menunjukkan bahwa mereka menjalani modifikasi tubuh tersebut dan menganggap hal tersebut sebagai bagian dari seni. Motivasi untuk melakukan modifikasi tubuh diduga erat kaitanya dengan Childhood Experience. Childhood Experience akan mengungkap pengalaman masa kanak kanak para pelaku modifikasi tubuh Tattoo. Selain itu motivasi memodifikasi tubuh Tattoo juga diduga dipengaruhi oleh Body Image. Body Image merupakan keadaan dimana remaja dapat menerima kekurangan dan kelebihan tubuhnya serta dapat menerima keadaan fisiknya tanpa memiliki niat untuk menutupi atau merubahnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi untuk memodifikasi tubuh dengan Childhood Experience dan Body Image. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional dengan teknik analisis regresi linier berganda. Subjek penelitian ini adalah remaja yang melakukan modifikasi tubuh (Tattoo) dan Tattoo yang dimiliki berada di daerah tubuh yang mudah dilihat oleh orang, berjumlah 148 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga variable penelitian yaitu motivasi, Childhood Experience dan Body Image pada remaja pelaku modifikasi tubuh berada dalam kategori sedang yaitu 81,7%, 81,1 %, dan 64,9%. Dari hasil perhitungan diperoleh skor R antara variable Childhood Experience terhadap motivasi sebesar 0,422 dengan signifikansi 0,000 (p<0,01) dan skor R variable Body Image dengan variabel motivasi sebesar 0,064 dengan taraf signifikansi 0,220 (p>0,01), sehingga dapat diketahui bahwa variable Childhood Experience mempengaruhi motivasi memodifikasi tubuh, sedang variable Body Image tidak berpengaruh. Besarnya sumbangan variable Childhood Experience terhadap motivasi sebesar 17,3% dengan Adjusted R2 0,173. Uji F menunjukkan Childhood Experience memiliki peran yang signifikan terhadap motivasi memodifikai tubuh dengan skor F hitung 31,664 dengan signifikansi 0,000 atau p<0,01. Artinya, penerimaan tubuh pada remaja tidak mempengaruhi motivasi, sedangkan pengalaman masa kanak kanak mempengaruhi motivasi remaja untuk melakukan modifikasi tubuh (Tattoo).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tattoo, Childhood Experience, Body Image
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Indah Tri Pujiati
Date Deposited: 13 Dec 2017 16:45
Last Modified: 13 Dec 2017 16:45
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28417

Actions (login required)

View Item View Item