EKSTRAKSI SENYAWA FENOL DARI BATANG DAN DAUN MANGGA MENGGUNAKAN PELARUT METANOL DENGAN METODE MASERASI DAN MICROWAVE ASISSTED EXTRACTION (MAE)
Muhamad Maulida Hermansyah , 5511312012 (2016) EKSTRAKSI SENYAWA FENOL DARI BATANG DAN DAUN MANGGA MENGGUNAKAN PELARUT METANOL DENGAN METODE MASERASI DAN MICROWAVE ASISSTED EXTRACTION (MAE). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tumbuhan mangga (Mangifera indica L.) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak tersebar luas di Indonesia. Daun dan batang mangga menjadi permasalahan lingkungan karena hanya menjadi sampah. Pada daun dan batang mangga terdapat berbagai jenis senyawa kimia, salah satunya adalah senyawa fenol. Senyawa fenol yang terkandung pada daun dan batang mangga salah satunya adalah mangiferin yang berguna sebagai antioksidan, analgesik, antidiabetes, anti inflamasi, antitumor, antimikrobia, dan peningkat stamina atau daya tahan tubuh. Kebutuhan senyawa fenol di Indonesia yang terus meningkat menyebabkan dorongan terhadap penelitian mengenai ekstraksi senyawa fenol dari bahan terbarukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui yield senyawa fenol dan komposisi senyawa fenol yang terkandung pada batang dan daun mangga. Pelarut metanol digunakan untuk mengekstrak senyawa fenol dengan metode ekstraksi secara maserasi dan Microwave Assisted Extraction (MAE). Hasil ekstraksi dari batang dan daun mangga yang diperoleh dianalisis kadar fenol totalnya dan GC-MS (Gas Chromatograph Mass Spectrometer). Yield senyawa fenol maksimal yang diperoleh dari proses ekstraksi batang dan daun mangga dengan metode maserasi selama tiga hari adalah 1,52% dan 1,16%, sedangkan yield senyawa fenol maksimal pada metode Microwave Assisted Extraction (MAE) dari proses ekstraksi batang dan daun mangga sebesar 14,44% dan 13,17%. Hasil GC-MS (Gas Chromatograph Mass Spectrometer) menunjukkan bahwa komposisi senyawa fenol yang terkandung dalam ekstrak batang dan daun mangga adalah triakontanol dengan konsentrasi 4,52%. Senyawa fenol lain seperti mangiferin tidak terdeteksi saat dianalisis dengan menggunakan GC-MS (Gas Chromatograph Mass Spectrometer) dikarenakan kadar fenol total sampel yang dianalisis hasil dari ekstraksi dengan metode maserasi sangat kecil. Selain itu senyawa fenol lain dalam batang dan daun mangga salah satunya yaitu mangiferin memerlukan pemisahan lanjutan atau fraksinasi setelah dilakukan proses ekstraksi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Batang dan daun mangga, maserasi, Microwave Asissted Extraction (MAE), Senyawa Fenol. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > Extraction Q Science > QD Chemistry > Chemical Engineering |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia D3 |
Depositing User: | Akhmad Abdul Hakim |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 13:54 |
Last Modified: | 13 Dec 2017 13:54 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28389 |
Actions (login required)
View Item |