PEMANFAATAN BIJI PEPAYA DAN PATI BENGKUANG (Pachyrhizus Erosus) SEBAGAI LULUR TRADISIONAL UNTUK KULIT KERING
Fury Indah Meliani , 5402411057 (2016) PEMANFAATAN BIJI PEPAYA DAN PATI BENGKUANG (Pachyrhizus Erosus) SEBAGAI LULUR TRADISIONAL UNTUK KULIT KERING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Lulur tradisional merupakan lulur yang terbuat dari rempah – rempah dan tepung yang teksturnya kasar. Banyak tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai lulur tradisional. Biji papaya mengandung papain dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan krim pembersih kulit, dan pati bengkuang mengandung flavonoid yang mempunyai manfaat melembabkan kulit. Kedua bahan dihaluskan dan kemudian di buat lulur dalam bentuk serbuk. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui validitas dari produk lulur tradisional yang terbuat dari biji pepaya dan pati bengkuang (pachyrhizus erosus) untuk kulit kering. 2) untuk mengetahui tingkat kelayakan lulur tradisional yang terbuat dari biji pepaya dan pati bengkuang (pachyrhizus erosus) untuk kulit kering. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode pengumpulan data dengan angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan rata – rata hitung. Obyek pada penelitian ini adalah serbuk biji papaya dan pati bengkuang yang dijadikan lulur tradisional. Subyek dalam penelitian ini adalah wanita dengan usia sekitar 20 – 30 tahun dengan jenis kulit kering sebanyak 12 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lulur tradisional dari serbuk biji pepaya dan pati bengkuang. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kulit kering pada wanita usia sekitar 20 – 30 tahun dengan jumlah 12 orang. Nilai rata – rata sebelum perlakuan yaitu 1,58 sedangkan nilai rata – rata sesudah perlakuan yaitu 2,75. Hasil tersebut menunjukkan bahwa lulur tradisional dari biji pepaya dan pati bengkuang dapat mengurangi tingkat kekeringan pada kulit. Hasil perhitungan data pengujian inderawi menyatakan bahwa aspek warna, tekstur, aroma serta kemasan dari lulur tradisional mendapatkan hasil pada interval kedua yaitu 2.50 ≤ x < 3.25 dengan kriteria berkualitas baik. Simpulan dari penelitian ini adalah : 1) Validitas produk lulur tradisional dari biji pepaya dan pati bengkuang dapat dilihat pada proses pembuatan. 2) Lulur tradisional dari biji pepaya dan pati bengkuang layak untuk digunakan, hal ini terbukti dari uji klinis yang telah dilakukan oleh peneliti. Saran : 1) Perlu adanya publikasi pada masyarakat luas bahwa lulur tradisional dari biji pepaya dan pati bengkuang dapat mengurangi tingkat kekeringan pada kulit. 2) Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang kecantikan pada masyarakat tentang lulur tradisional ini dapat digunakan untuk perawatan kulit yang berfungsi untuk mengurangi tingkat kekeringan pada kulit.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lulur tradisional, Biji Pepaya, Pati Bengkuang. |
Subjects: | T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY4 Tata Kecantikan S1 |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Tata Kecantikan, S1 |
Depositing User: | Akhmad Abdul Hakim |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 13:54 |
Last Modified: | 13 Dec 2017 13:54 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28379 |
Actions (login required)
View Item |