FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU BALITA DI BKPM WILAYAH SEMARANG


Nana Marlina Ekasari , 6411412045 (2016) FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU BALITA DI BKPM WILAYAH SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 6411412045.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

TB merupakan penyebab penting morbiditas dan mortalitas pada anak-anak, namun kejadian TB Paru pada anak kurang mendapat perhatian dalam epidemiologi TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian TB Paru Balita di BKPM Wilayah Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian case control. Jumlah sampel 33 kasus dan 33 kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia pemberian imunisasi BCG (p = 0,0048, OR = 5,812), pendidikan ibu (p = 0,038, OR = 0,218 dan 0,595), kepadatan hunian kamar (p = 0,03, OR = 4,126), pencahayaan kamar (p = 0,043, OR = 2,864 dan 4,136), riwayat merokok orangtua (p = 0,042, OR = 3,32), dan riwayat kontak dengan keluarga (p = 0,013, OR = 7,75). Sedangkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin, riwayat BBLR, status gizi, keberadaan scar BCG, riwayat pemberian ASI eksklusif, pekerjaan ibu, status ekonomi, ventilasi kamar, dan riwayat kontak dengan tetangga. Saran yang diajukan adalah perlu adanya penyuluhan secara intensif dan penemuan pasien TB Paru dewasa dengan BTA (+) sebagai penularan kejadian TB Paru pada balita dengan melakukan screening baik secara aktif maupun pasif. Pulmonary Tuberculosis is one of major causes of childhood mordity and mortality, however it is relatively a neglected disease in the epidemiologi of TB. The purpose of this study was to determine the risk factors related to the incidence of Pulmonary Tuberculosis among children under-five in BKPM Semarang. This was an analytic observational research with case control design. Number of sampel was 33 cases and 33 controls. Data were analyzed univariate analysis and bivariate analysis. The result showed that there were relationship between the age at BCG (p = 0,0048, OR = 5,812), mother’s education (p = 0,038, OR = 0,218 and 0,595), density of room (p = 0,03, OR = 4,126), lighting of room (p = 0,043, OR = 2,864 and 4,136), history of smoke parent (p = 0,042, OR = 3,32), and the history of household contact (p = 0,013, OR = 7,75). Whereas weren’t relationship between gender, history of low birth weight, the nutritional status, presence of BCG scar, history of exclusive breastfeeding, mother’s occupation, economic status, ventilation of room, and the history of contact with neighbors. This research recommended that it is necessary to elucidation intensively and invention of adult patient having Pulmonary Tuberculosis with BTA (+) as spread of incidence of Pulmonary Tuberculosis among children under-five by screening either trough active and also passive.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Balita, faktor risiko, TB Paru. Children under-five, risk factors, Pulmonary Tuberculosis,
Subjects: O Sport > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Kharisma Adhi Arya
Date Deposited: 12 Dec 2017 12:50
Last Modified: 12 Dec 2017 12:50
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28316

Actions (login required)

View Item View Item