KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN 5 KOTA TEGAL


Khoirun Nesa , 1401412607 (2016) KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN 5 KOTA TEGAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1401412607.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (301kB) | Preview

Abstract

IPS merupakan mata pelajaran yang mengkaji hubungan antara manusia dengan lingkungannya. IPS bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan sosial siswa sehingga lebih peduli terhadap lingkungan sosialnya. Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran IPS, diperlukan model pembelajaran yang mampu melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan seluruh siswa, yaitu model auditory intellectually repetition (AIR). Model AIR memberikan kesempatan untuk bekerjasama antarsiswa yang mempunyai kemampuan heterogen. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan model AIR terhadap minat dan hasil belajar IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Negeri Pekauman 5 Kota Tegal. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan bentuk nonequivalent control group design. Variabel dalam penelitian ini yaitu model AIR, minat dan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 53 siswa yang terdiri dari 25 siswa kelas eksperimen dan 28 siswa kelas kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, observasi, angket, dan tes. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji lilliefors untuk uji normalitas data, levene’s tes untuk uji homogenitas data, independent sample t-test (uji perbedaan) dan one sample t-test (uji keefektifan). Semua perhitungan tersebut menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian untuk hasil uji hipotesis perbedaan minat belajar siswa diperoleh nilai thitung > ttabel (2,281 > 2,008) dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,027 < 0,05), sedangkan hasil uji hipotesis perbedaan hasil belajar siswa diperoleh nilai thitung > ttabel (2,078 > 2,008) dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,043 < 0,05). Berdasarkan hasil penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat dan hasil belajar siswa antara yang menggunakan model pembelajaran AIR dan yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil uji hipotesis keefektifan minat belajar siswa diperoleh nilai nilai thitung > ttabel (3,311 > 2,060) dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,003 < 0,05), sedangkan uji keefektifan hasil belajar diperoleh nilai thitung > ttabel (3,062 > 2,060) dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,005 < 0,05). Berdasarkan hasil penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran AIR lebih efektif terhadap minat dan hasil belajar siswa daripada model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada guru untuk menerapkan model auditory intellectually repetition (AIR) dalam proses pembelajaran di kelas pada mata pelajaran dan materi yang sesuai dengan model (AIR).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Auditory Intellectually Repetition (AIR), hasil belajar, minat belajar.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Indah Tri Pujiati
Date Deposited: 12 Dec 2017 12:41
Last Modified: 12 Dec 2017 12:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28312

Actions (login required)

View Item View Item