Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi Dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Di Daerah Karangsambung Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen).


Arifah Rahmawati, 4250404018 (2009) Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi Dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Di Daerah Karangsambung Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi Dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Di Daerah Karangsambung Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen).]
Preview
PDF (Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi Dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Di Daerah Karangsambung Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen).) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Daerah Karangsambung dengan kondisi tanah yang cukup kompleks dan labil memerlukan pemetaan geoteknik dengan skala yang sesuai perencanaan. Pemetaan tersebut perlu dilakukan sebelum diadakan penataan lahan di sekitar lokasi. Pemetaan geoteknik tersebut digunakan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan, seperti tanah longsor. Sehingga daerah Karangsambung diduga terdapat bidang gelincir yang berpotensi menjadi alas gerakan tanah dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger. Pengambilan data dilaksanakan dengan tahapan yaitu data primer berupa pengamatan, survei langsung dilapangan dengan menggunakan geolistrik (resistivity meter) Naniura NRD 22 S konfigurasi Schlumberger dan data sekunder berupa telaah dari sumber pustaka dan publikasi ilmiah. Hasil penelitian geolistrik menunjukkan bahwa bidang gelincir di daerah Karangsambung dan sekitarnya, Kabupaten Kebumen, Pada penampang Karangsambung 1 harga resistivitas dari bidang gelincir adalah 0,554 – 5,43 Ωm dengan kedalaman 0 - >66,64 meter diperkirakan lapisan ini berupa lempung. Pada penampang Karangsambung 2 harga resistivitas dari bidang gelincir adalah 1,19 – 4,83 Ωm dengan kedalaman dari >16,86 meter diperkirakan lapisan ini berupa lempung. Pada penampang Karangsambung 3 harga resistivitas dari bidang gelincir adalah 1,19 – 8,25 Ωm dengan kedalaman dari 15,43 – 87,52 meter diperkirakan lapisan ini berupa lempung. Pada penampang Karangsambung 1 dan Karangsambung 2 terdapat bidang gelincir dengan zona kerentanan gerakan tanah rendah, dan penampang Karangsambung 3 terdapat bidang gelincir yang berpotensi terjadinya tanah longsor dengan zona kerentanan gerakan tanah tinggi. Oleh sebab itu, disarankan agar disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya di daerah pada penampang Karangsambung 3 diharapkan untuk waspada ketika mendirikan sarana pembangunan, dikarenakan berpotensi terjadinya tanah longsor dengan zona kerentanan gerakan tanah tinggi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Geolistrik, bidang gelincir, longsor, Karangsambung
Subjects: Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 25 Mar 2011 06:36
Last Modified: 25 Apr 2015 03:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/282

Actions (login required)

View Item View Item