Frida Kusuma Wardani , 5302412117 (2016) EKSPERIMEN PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN GQGA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena nilai UTSTIK siswa SMA Negeri 1 Suruh di bawah KKM yaitu nilai rata-rata 50, selain itu jumlah komputer tidak sesuai dengan jumlah siswa yang berakibat siswa tidak tertib, dan 27% siswa kelas X adalah atlet yang mengutamakan profesinya maka membuat belajar tidak fokus. Pada pembelajaran biasa guru menggunakan model pembelajaran TPS (Think Pair Share), sehinggaperlu diadakan penelitian mengenai model pembelajaran yang lain yaitu model pembelajaran GQGA (Giving Question And Getting Answer). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Suruh pada mata pelajaran TIK antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran GQGA dengan TPS. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Suruh tahun 2015/2016 dengan jumlah 438 siswa. Sampel penelitian ini dipilih secara acak, kelas yang terpilih adalah kelas XA sebagai kelas eksperimen dan XB sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 89,0 dan kelas kontrol 76,7. Hasil uji peningkatan hasil belajar kelas eksperimen 0,72 dengan kriteria peningkatan tinggi dan 0,48 untuk kelas kontrol dengan kriteria peningkatan sedang. Dari hasil uji paired sample T test diperoleh kelas kontrol (0,00< 0,05) dan kelas eksperimen (0,00< 0,05) maka ditolak maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan eksperimen. Berdasarkan uji independen sample T test (0,00< 0,05) sehingga ditolak. Artinya Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas X yang menggunakan model pembelajaran GQGA dengan TPS dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran GQGA lebih baik daripada yang menggunakan TPS. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa ada perbedaan hasil belajar dan hasil belajar model pembelajaran GQGA lebih baik. Saran dalam penelitian ini hendaknya guru bervariasi dalam pembelajaran, mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan menarik, serta diadakannya penelitian lebih lanjut mengenai penerapan model pembelajaran GQGA pada materi yang berbeda.

Actions (login required)

View Item