PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA KOMPETENSI DASAR JARINGAN DASAR DI KELAS X TKJ SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG JEPARA
Windi Wahyu Pangestu , 5302411241 (2016) PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA KOMPETENSI DASAR JARINGAN DASAR DI KELAS X TKJ SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG JEPARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pelaksanaan pembelajaran Jaringan Dasar kelas X Teknik Komputer Jaringan 2 (X TKJ 2) SMK Roudhlotul Mubtadiin Balekambang Jepara masih kurang optimal dan pembelajaran masih didominasi oleh guru. Pembelajaran yang satu arah diduga menyebabkan kemampuan berpikir kritis siswa rendah dan mengakibatkan hasil belajar rendah. Dilihat dari hasil ketuntasan belajar ujian harian siswa semester II hanya 29% siswa yang tuntas KKM., hal ini dimungkinkan peserta didik kurang mampu menyerap materi jaringan dasar dengan baik. Perlu dilakukan penelitian yang diharapkan dapat mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode pembelajaran berbasis masalah pada kompetensi dasar Jaringan Dasar.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan 2 (X TKJ 2) SMK roudhlotul Mubtadiin Balekambang Jepara yang berjumlah 24 siswa. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan tindakan kelas menggunakan dua instrumen pada setiap siklus, yakni lembar observasi kemampuan berpikir kritis siswa dan tes evaluasi untuk pengumpulan data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X TKJ 2 SMK Roudhlotul Mubtadiin Balekambang Jepara pada kompetensi dasar jaringan dasar. Pada siklus terakhir, ketuntasan sudah bisa tercapai dengan hasil rata-rata post test 84,83 dengan ketuntasan KBM 88% dan persentase kemampuan berpikir kritis siswa yaitu 68,40% dengan kategori kritis. Saran yang dapat disampaikan adalah metode pembelajaran berbasis masalah dapat diterapkan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam proses KBM. Guru hendaknya mengotimalkan diskusi untuk membangkitkan keaktifan dan kemampuan berpikir kritis. Sekolah hendaknya menyediakan buku paket jaringan dasar dan menyediakan waktu khusus agar siswa dapat menggunakan fasilitas internet diluar jam pembelajaran untuk mencari sumber belajar. Sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dan hasil belajar siswa lebih memuaskan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode Pembelajaran Berbasis Masalah, Berpikir Kritis, Hasil Belajar. |
Subjects: | L Education > L Education (General) > Learning Model |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, S1 |
Depositing User: | Akhmad Abdul Hakim |
Date Deposited: | 30 Nov 2017 19:16 |
Last Modified: | 30 Nov 2017 19:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28073 |
Actions (login required)
View Item |