PENGARUH INFUSA DAUN BELUNTAS (Pluchea indica) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis


Anis Maftuhah , 4450408034 (2015) PENGARUH INFUSA DAUN BELUNTAS (Pluchea indica) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4450408034.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (782kB) | Preview

Abstract

Bau badan merupakan salah satu masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Kelenjar apokrin mengandung lemak dan protein, yang apabila di uraikan oleh bakteri akan menimbulkan bau yang tidak enak, bau inilah yang di kenal bau badan. Bakteri Staphylococcus epidermidis umumnya telah resisten terhadap antibiotik penisilin dan metisilin. Daun beluntas diduga memiliki potensi antibakteri karena mengandung tannin, steroid, alkaloid, fenol, dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh infusa daun beluntas terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang dilakukan dilaboratorium Fakultas Kedokteran mikrobiologi molekuler Universitas Diponegoro dengan perlakuan konsentrasi ekstrak (20%, 40%, 60%, 80%, 100%) sedangkan konsentrasi suspensi bakteri Staphylococcus epidermidis adalah 1x106 sel/ml. Pengaruh infusa daun beluntas terhadap pertumbuhan bakteri Staphylocococcus epidermidis di uji dengan menggunakan metode dilusi, untuk mengamati MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dari nilai OD (optical density) dan menentukan MBC (Minimum Bactericidal Concentration). Hasil penelitian menggunakan analisa deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa infusa daun beluntas dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Penelitian menunjukkan MIC adalah konsentrasi 20% dengan selisih nilai OD -0.026 sedangkan MBC infusa daun beluntas terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis adalah konsentrasi 100% ditandai dengan sudah tidak munculnya koloni bakteri Staphylococcus epidermidis. Kandungan daun beluntas yang berperan sebagai antibakteri adalah tannin, fenol, flavonoid, sterol dan alkaloid. Disimpulkan bahwa daun beluntas memiliki pengaruh antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis secara in vitro.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Bau badan, Daun beluntas, Staphylococcus epidermidis
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 30 Nov 2017 15:25
Last Modified: 30 Nov 2017 15:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28043

Actions (login required)

View Item View Item