Analisis Hubungan Kadar Timbal (Pb), Zinc Protoporphyrin dan Besi (Fe) dalam Sampel Darah Operator SPBU di Kota Semarang


Rizqi Amalia , 4411412038 (2016) Analisis Hubungan Kadar Timbal (Pb), Zinc Protoporphyrin dan Besi (Fe) dalam Sampel Darah Operator SPBU di Kota Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4411412038.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (573kB) | Preview

Abstract

Defisiensi besi merupakan kondisi dimana seseorang tidak memiliki zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Salah satu penyebab terjadinya defisiensi besi adalah akibat paparan timbal, karena besi dan timbal mempunyai reseptor yang sama sehingga akan berkompetisi untuk masuk ke dalam sel. Timbal juga mengganggu aktivitas ferroketalase yang mengkatalisis besi dengan protoporfirin membentuk heme. Bila sintesis heme menggunakan seng, bukan besi maka terbentuk zinc protoporphyrin akibatnya gagal terbentuk heme. Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan sampel penelitian ini karena operator SPBU dalam kesehariannya terpapar oleh timbal dari asap kendaraan bermotor yang mengunjungi SPBU. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kadar timbal, zinc protoporphyrin, dan besi dalam sampel darah operator SPBU di kota Semarang. Sampel darah diambil masing-masing sebanyak 5 ml dari 36 operator SPBU. Kadar timbal dan besi diukur dengan Atomic Absorbtion Spectrophotometry, kadar zinc protoporphyrin diukur menggunakan hematoflurometry. Data diuji normalitas dengan uji Shapiro- Wilk. Hubungan kadar Pb dan zinc protoporphyrin diuji menggunakan uji korelasi r-Pearson, sedangkan hubungan kadar Fe dengan Pb dan zinc protoporphyrin diuji menggunakan uji korelasi r-Spearman. Hasil uji korelasi antara kadar timbal dan besi menunjukkan koefisien korelasi r = -0,821. Korelasi antara kadar timbal dan zinc protoporphyrin menunjukkan koefisien korelasi r = -0,843, sedangkan kadar besi dan zinc protoporphyrin menunjukkan koefisien korelasi r = 0,966. Sel darah memiliki afinitas yang tinggi dalam mengikat besi dibandingkan dengan timbal, karena peningkatan penyerapan timbal dalam sel dapat terjadi apabila dalam kondisi defisiensi besi, kehadiran besi dapat menurunkan keracunan timbal melalui kompetisi dalam ikatan sel sehingga proses biosintesis heme tetap berlangsung. Kesimpulannya pada penelitian ini semakin tinggi kadar timbal (Pb) dalam darah oparator SPBU kota Semarang, maka semakin rendah kadar zinc protoporphyrin dan semakin rendah kadar besi dalam serum darah operator SPBU di kota Semarang.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: besi, timbal, zinc protoporphyrin
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 30 Nov 2017 14:56
Last Modified: 30 Nov 2017 14:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28032

Actions (login required)

View Item View Item