Keefektifan Nematoda Entomopatogen Heterorhabditis sp dan Cendawan Metharizium anisopliae pada Mortalitas Larva Oryctes rhinoceros L


Dwi Susanti , 4411412036 (2016) Keefektifan Nematoda Entomopatogen Heterorhabditis sp dan Cendawan Metharizium anisopliae pada Mortalitas Larva Oryctes rhinoceros L. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4411412036.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (628kB) | Preview

Abstract

Desa Jeruk Wangi merupakan salah satu desa penghasil buah kelapa di kecamatan Bangsri, Jepara, namun beberapa waktu terakhir produksi kelapa mengalami penurunan akibat serangan hama Oryctes rhinoceros L. Upaya pengendalian yang telah dilakukan adalah dengan menggunakan pestisida sintetik, jaring dan feromon namun belum menunjukkan hasil yang efektif. Penelitian ini dilakukan karena informasi penelitian yang menggabungkan M. anisopliae dan NEP untuk mengendalikan serangan O. rhinoceros pada tanaman kelapa belum banyak dilakukan di Indonesia, sehingga perlu dilakukan penelitian perlakuan gabungan M. anisopliae dan NEP untuk mengetahui apakah dapat menghasilkan kombinasi yang lebih efektif pada skala lapang. NEP yang digunakan merupakan pestisida nabati komersial berbentuk cair yang dikemas dalam media spon berisi 10x 106 juvenil infektif (JI). NEP kemudian diencerkan ke dalam tiga varian dosis yaitu dengan pengenceran 14 liter/ bungkus (7,1. 106 JI), 7 liter/ bungkus (14,2. 106 JI) dan 3,5 liter/ bungkus (28,6. 106 JI). NEP lalu di siramkan kedalam media yang telah diisi dengan larva masing- masing sebanyak 1 liter. MET yang digunakan adalah MET komersial yang telah diawetkan dalam media kaolin dengan kerapatan spora 1,81 x kon/gr dan viabilitas spora 94%. Dosis perlakuan MET adalah 1,2 dan 4 gr/ pot. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 6 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor larva. perlakuan terdiri dari kombinasi M1N14 (P1), M2N7 (P2), M4N3,5 (P3) dan kontrol (P4). Hasil pengamatan pada minggu keenam menunjukkan bahwa dosis MET&NEP yang mematikan larva sebanyak 100% adalah pada dosis M2N7. Dosis M1N14 sebanyak 91%, M4N3,5 sebanyak 98% dan kontrol 13%. Hasil uji one way ANOVA dengan db= 3 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 11, 186 dengan sig 0, 000 artinya bahwa pemberian kombinasi MET& NEP berpengaruh signifikan terhadap mortaliltas larva O. rhinoceros. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa dosis yang efektif mengendalikan larva O. Rhinoceros adalah pada dosis kombinasi MET 2gr dan NEP pada pengenceran 7 liter/bungkus.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: dosis efektif, Larva, MET, NEP, O. rhinoceros L.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 30 Nov 2017 14:53
Last Modified: 30 Nov 2017 14:53
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28030

Actions (login required)

View Item View Item