KETERLAMBATAN BICARA (SPEECH DELAY) PADA ANAK (STUDI KASUS ANAK USIA 5 TAHUN)


Wenty Anggraini , 1550406010 (2011) KETERLAMBATAN BICARA (SPEECH DELAY) PADA ANAK (STUDI KASUS ANAK USIA 5 TAHUN). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KETERLAMBATAN BICARA (SPEECH DELAY) PADA ANAK (STUDI KASUS ANAK USIA 5 TAHUN)]
Preview
PDF (KETERLAMBATAN BICARA (SPEECH DELAY) PADA ANAK (STUDI KASUS ANAK USIA 5 TAHUN)) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Masalah keterlambatan bicara pada anak merupakan masalah yang cukup serius yang harus segera ditangani karena merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Keterlambatan bicara dapat diketahui dari ketepatan penggunaan kata, yang ditandai dengan pengucapan yang tidak jelas dan dalam berkomunikasi hanya dapat menggunakan bahasa isyarat, sehingga orang tua maupun orang yang ada disekitarnya kurang dapat memahami anak, walaupun si anak sebenarnya dapat memahami apa yang dibicarakan orang. Keterlambatan bicara ini nantinya tidak hanya dapat mempengaruhi penyesuaian sosial dan pribadi anak, tetapi juga dapat mempengaruhi penyesuaian akademis anak. Keterlambatan bicara (speech delay) pada anak yaitu apabila tingkat perkembangan bicara berada di bawah tingkat kualitas perkembangan bicara anak yang umurnya sama yang dapat diketahui dari ketepatan penggunaan kata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara (speech delay) pada anak dan juga perlakuan yang diberikan oleh orang tua dan lingkungan dalam rangka menanggapi permasalahan ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Unit analisisnya yaitu keterlambatan bicara (speech delay). Narasumber dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 2 orang narasumber primer (Bapak dan Ibu subjek) dan 3 orang narasumber sekunder (Ibu Guru TK A, Ibu Guru TK B, dan Ibu Guru Les subjek). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, catatan lapangan, serta dokumentasi pendukung untuk memperkuat kebenaran data yang diambil. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketekunan pengamatan di lapangan dan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara (speech delay) yang terjadi pada subjek dalam kasus ini. 12 faktor tersebut adalah Multilingual, model yang baik untuk ditiru, kurangnya kesempatan untuk berpraktek bicara, kurangnya motivasi untuk berbicara, dorongan, bimbingan, hubungan dengan teman sebaya, penyesuaian diri, kelahiran kembar, jenis kelamin, penggolongan peran seks, dan besarnya keluarga/ukuran keluarga. Selain faktor-faktor tersebut di atas terdapat 3 faktor yang merupakan temuan dalam penelitian ini, yaitu sistem kakak adik, kebiasaan anak dalam menonton televisi, dan pengetahuan orang-orang di sekitar subjek yang kurang mengetahui akan hambatan ini. Adapaun implikasi dari penelitian ini adalah sistem kakak yang harus mengalah dengan adik harus dihilangkan sehingga diharapkan kemampuan sepasang anak kembar bisa berkembang bersamaan dan secara lebih maksimal, mengurangi kebiasaan anak menjadi subjek pasif pada saat menonton televisi, maka mereka akan dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan sosial mereka secara aktif, dan juga meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan bicara terhadap keluarga dan juga orang-orang yang berinteraksi dengan anak.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: speech delay, anak
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 15 Jun 2011 03:20
Last Modified: 25 Apr 2015 04:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2802

Actions (login required)

View Item View Item