BIONOMIK NYAMUK Culex sp SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT FILARIASIS Wuchereria bancrofti (STUDI DI KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015)


Muhammad Atiq Shidqon, 6411411174 (2015) BIONOMIK NYAMUK Culex sp SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT FILARIASIS Wuchereria bancrofti (STUDI DI KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 6411411174.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Vektor utama filariasis di Kota Pekalongan adalah spesies nyamuk Culex. Pengetahuan bionomik vektor diperlukan untuk penentuan rencana pengendalian vektor. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bionomik nyamuk Culex sebagai vektor penyakit filariasis Wuchereria bancrofti. Jenis penelitian ini adalah descriptive research, rancangan studi observasional. Subjek penelitiannya adalah semua nyamuk Culex di Kelurahan Banyurip Kecamatan Pekalongan Selatan dengan Accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 154 nyamuk Culex tertangkap saat beristirahat pada benda yang gelap, tergantung, dan lembab di dalam dan di luar rumah pukul 05.00 – 15.00, suhu 28oC - 33 oC, kelembaban udara 45% - 115%, pencahayaan 50 – 120 lux, kecepatan angin 3 – 5 km/jam. Nyamuk Culex tertangkap saat menggigit manusia dan hewan di dalam dan di luar rumah pukul 19.00 – 04.00, suhu 27oC – 30oC, kelembaban udara 99% - 100%, pencahayaan 60 – 65 lux, kecepatan angin 3 – 5 km/jam sejumlah 170 ekor. Telur dan larva nyamuk Culex ditemukan pada genangan dan aliran air yang terbuka, kotor maupun bersih, tenang atau deras, mengandung pencemaran organik tinggi maupun rendah pada suhu 25oC – 28oC, kelembaban udara 50% - 90%, curah hujan 40 – 300 mm per tahun, ketinggian 0 – 2 m di atas permukaan laut sebanyak 208 ekor. Saran yang peneliti rekomendasikan adalah agar dilakukan pengelolaan lingkungan dan pembinaan perilaku yang mempengaruhi bionomik nyamuk Culex. The main vector of filariasis in Pekalongan is species of Culex mosquito. Information about bionomics vector important to determination of vector control plan. This study aim to describe Culex mosquitoes bionomics as vectors of Wuchereria bancrofti filariasis disease. The kind of this research is descriptive with design of the study is an observational study. Subjects in this study are all Culex mosquito containe in Banyurip Village District of South Pekalongan by using accidental sampling. The results shows that 154 Culex mosquitoes caught was resting on the object is dark, hanging and moist on the inside and outside of the home at 05.00 - 15.00 pm, temperature 28oC - 33oC, a relative humidity of 45% - 115%, lighting 50-120 lux, and wind speed of 3-5 km/h. 170 Culex mosquitoes caught biting humans and animals inside and outside the home at 7:00 p.m. to 4:00 pm in the temperature of 27oC - 30oC, the humidity of 99% - 100% , lighting 60-65 lux, and wind speed 3-5 km/h. 208 eggs and/or larvae of Culex mosquitoes found in puddles and streams that are open, both dirty and clean, quiet or heavy, containing the contamination of organic high and low at a temperature of 25oC - 28oC, humidity of 50% - 90% with rainfall 40 - 300 mm per year, and a height of 0-2 m above sea level. Suggestions which researchers recommended is the environmental management and coaching behaviors that affect the bionomics of the Culex mosquito.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Vector bionomic; Culex sp; Wuchereria bancrofti filariasis, Bionomik vektor; Culex sp; Filariasis Wuchereria bancrofti
Subjects: O Sport > Ilmu Keolahragaan
O Sport > Ilmu Kesehatan Masyarakat
O Sport > Education, Training, Research
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 28 Nov 2017 17:10
Last Modified: 28 Nov 2017 17:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27884

Actions (login required)

View Item View Item