MOTIF BATIK GUMELEM SEBAGAI REPRODUKSI BUDAYA KERATON SURAKARTA DI DESA GUMELEM KABUPATEN BANJARNEGARA


Sonia Zakia , 3401412082 (2016) MOTIF BATIK GUMELEM SEBAGAI REPRODUKSI BUDAYA KERATON SURAKARTA DI DESA GUMELEM KABUPATEN BANJARNEGARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401412082.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Desa Gumelem merupakan salah satu desa di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. Desa Gumelem ini memiliki batik yang berkaitan dengan Keraton Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui motif batik Surakarta sebelum adanya pengaruh budaya lokal masyarakat Gumelem, 2) Untuk mengetahui motif batik Surakarta setelah adanya pengaruh budaya lokal masyarakat Gumelem, 3) Untuk mengetahui alasan masyarakat Gumelem mereproduksi motif batik dari Surakarta, dan 4) Untuk mengetahui motif batik Gumelem yang mempengaruhi stratifikasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. Subyek penelitian ini adalah pengrajin batik Desa Gumelem. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi data penelitian diperoleh dengan triangulasi data. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Motif batik Surakarta sebelum adanya pengaruh budaya lokal masyarakat Gumelem adalah motif asli dari Keraton Surakarta. 2) Motif batik Surakarta setelah adanya pengaruh budaya lokal masyarakat Gumelem yaitu adanya motif kontemporer. 3) Masyarakat Gumelem mereproduksi motif batik dari kebudayaan Surakarta untuk menguri-nguri batik, dan ingin mengembangkan batik Gumelem. 4) Motif batik Gumelem mempengaruhi stratifikasi masyarakat, stratifikasi sosial di masyarakat Gumelem ketika masih kademangan, demang dan kerabatnya yang menduduki strata atas masyarakat pada umumnya. Batik menjadi stratifikasi tidak terlepas dari sejarahnya, karena makna yang tinggi terkandung pada setiap motif menjadikan batik menempati strata yang tinggi sekaligus pengguna batik tersebut. Motif batik yang dijadikan stratifikasi masyarakat Desa Gumelem yaitu motif Sido Luhur dan motif Wahyu Temurun. Saran yang diberikan, 1) Bagi juragan atau pengrajin batik, supaya dapat mengembangkan dan melestarikan bentuk dasar motif batiknya tanpa meninggalkan ciri khas dari Keraton Surakarta. 2) Bagi generasi muda hendaknya dapat meneruskan dan mengembangkan kegiatan membatik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Desa Gumelem, Motif Batik, Reproduksi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > Cultural Products
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 27 Nov 2017 14:30
Last Modified: 27 Nov 2017 14:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27802

Actions (login required)

View Item View Item