SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KEHIDUPAN PERKAWINAN PADA PENGHAYAT KEPERCAYAAN MARDHI SANTOSANING BUDHI (Studi Kasus Desa Badran Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung)
Tias Tatik Fatmawati , 3401412042 (2016) SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KEHIDUPAN PERKAWINAN PADA PENGHAYAT KEPERCAYAAN MARDHI SANTOSANING BUDHI (Studi Kasus Desa Badran Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (185kB) | Preview |
Abstract
Masyarakat Jawa yang memiliki kebudayaan dengan sistem kepercayaan, nampak pada penganut penghayat kepercayaan Mardhi Santosaning Budhi. Adat dan budaya perkawinan merupakan salah satu unsur budaya yang masih dilestarikan, ketertarikan untuk menjawab permasalahan ini karena ditengah masyarakat dengan berbagai ajaran kepercayaan yang sebagian masyarakat mayoritas beragama Islam, lalu bagaimana sikap masyarakat terhadap kehidupan perkawinan pada penghayat kepercayaan Mardhi Santosaning Budhi di Desa Badran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui kehidupan perkawinan pada penghayat kepercayaan Mardhi Santosaning Budhi, (2) Mengetahui sikap masyarakat terhadap kehidupan perkawinan pada penghayat kepercayaan Mardhi Santosaning Budhi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Badran, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa Badran. Informan utama yaitu masyarakat Desa Badran yang melakukan perkawinan penghayat kepercayaan MSB, sedangkan informan pendukung Ketua Himpunan Penghayat Kepercayaan, Pemaku Adat, dan tokoh agama Desa Badran. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas data dilakukan melalui teknik triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Penelitian ini menggunakan Konsep Perkawinan dari Khairuddin dan konsep persepsi dari Walgito. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perkawinan penghayat kepercayaan Mardhi Santosaning Budhi sebagai salah satu adat dan budaya Jawa yang berorientasi pada agama ataupun religi orang Jawa, salah satunya adalah pelestarian adat dan budaya Jawa dalam perkawinan. Perkawinan Mardhi Santosaning Budhi tidak jauh berbeda dari masyarakat Jawa pada umumnya, hanya saja pekawinan ini tidak harus menyertakan wali dalam kegiatan sakral yang disebut dengan ijab qobul. (2) Sikap masyarakat terhadap kehidupan perkawinan penghayat kepercayaan Mardhi Santosaning Budhi saat ini cenderung memberikan respon yang positif. Masyarakat yang memiliki sikap positif menunjukan dengan saling berbagi dalam setiap kegiatan desa dan menghormati ketika masyarakat penghayat kepercayaan melakukan kegiatan adat desa. Saran dalam penelitian ini adalah (1) Bagi penghayat kepercayaan yang melakukan perkawinan dengan adat dan budaya Jawa penghayat kepercayaan Mardhi Santosaning Budhi mampu terbuka dalam prosesi perkawinan dengan masyarakat yang tinggal di Desa Badran, agar masyarakat mengetahui secara transparan prosesi adat perkawinan Mardhi Santosaning Budhi. (2) Bagi masyarakat Desa Badran yang tinggal berdampingan dengan masyarakat penghayat kepercayaan Mardhi Santosaning Budhi mampu membantu setiap prosesi perkawinan penghayat kepercayaan Mardhi Santosaning Budhi, agar menumbuhkan sikap dan toleransi terhadap sesama.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan Penghayat Kepercayaan, Sikap. |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 22 Nov 2017 17:40 |
Last Modified: | 22 Nov 2017 17:40 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27721 |
Actions (login required)
View Item |