ANALISIS PENGGUNAAN HYDROCARBON CRACK SYSTEM (HCS) DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TAHUN 2008
Muhammad Nur Akhsan , 5202412069 (2016) ANALISIS PENGGUNAAN HYDROCARBON CRACK SYSTEM (HCS) DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TAHUN 2008. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara pembuatan dan mengaplikasikan alat hydrcarbon crack system (HCS) pada sepeda motor supra x 125, Mengetahui hasil emisi gas buang dari penambahan katalis HCS dengan premium dan pertamax. Metode penelitian yang digunakan sengan pendekatan eksperimen tentang penggunaan katalis HCS dengan bahan bakar premium dan pertamax pada sepeda motor 125 cc. Pengujian emisi dengan alat SPTC Autocheck Gas untuk mengukur hasil emisi gas buang dari kendaraan bermotor, kemudian diperoleh hasil berupa data kandungan gas CO, CO2, HC, dan O2. Data hasil penelitian diperoleh rata-rata pada HCS dengan menggunakan premium CO 1,54 %vol, CO2 2,25 %vol, HC 596 ppmvol, dan O2 15,74 %vol. Kemudian rata-rata pada HCS dengan menggunakan pertamax CO 0,38 %vol, CO2 2,98 %vol, HC 279 ppmvol, dan O2 16,13 %vol. Selanjutnya perbandingan hasil emisi dari kedua bahan bakar tersebut yaitu terdapat emisi HC dengan selisih 317 ppmvol lebih banyak emisi HC dari bahan bakar premium dibandingkan bahan bakar pertamax saat menggunakan katalis HCS. Emisi CO ada selisih 1,16 %vol dari bahan bakar premium lebih banyak emisi CO dibandingkan bahan bakar pertamax saat menggunakan katalis HCS. Pada emisi CO2 ada selisih 0,73%vol dari bahan bakar pertamax lebih banyak emisi CO2 dibandingkan bahan bakar premium saat menggunakan katalis HCS. Sehingga ada selisih 0,39 %vol dari bahan bakar pertamax lebih banyak gas O2 dibandingkan bahan bakar premium saat menggunakan katalis HCS. Dari data tersebut menunjukkan bahwa emisi gas buang yang dihasilkan sepeda motor tahun 2008 saat menggunakan katalis HCS berbahan bakar premium maupun pertamax lebih ramah lingkungan dilihat dari Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.05 tahun 2006 yaitu sepeda motor 4 tak dengan bahan bakar bensin ditentukan CO ≤ 5,5 % dan HC ≤ 2.400 ppm. Saran penggunaan alat katalis HCS dapat diaplikasikan pada semua sepeda motor bermesin konvensional sehingga emisi gas buang yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. Penggunaan HCS lebih efektif menggunakan bahan bakar jenis pertamax karena menghasilkan tingkat emisi yang lebih rendah hingga 50% dibandingkan dengan bahan bakar premium.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HCS, Premium, Pertamax, Emisi Gas Buang |
Subjects: | L Education > Special Education > Automotive Education L Education > Special Education > Automotive Education L Education > Special Education > Automotive Education |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Otomotif, S1 |
Depositing User: | Akhmad Abdul Hakim |
Date Deposited: | 22 Nov 2017 17:30 |
Last Modified: | 22 Nov 2017 17:30 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27712 |
Actions (login required)
View Item |