ANALISIS PENGARUH FEEDING PADA PROSES END MILLING SURFACE FINISH TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH


Andika Heri Wibowo , 5201412072 (2016) ANALISIS PENGARUH FEEDING PADA PROSES END MILLING SURFACE FINISH TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5201412072.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian di bidang pemesinan dalam menguji tingkat kekasaran perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang baik dalam proses pemesinan. Tujuan Penelitian ini adalah: untuk menganalisis pengaruh feeding pada proses end milling surface terhadap tingkat kekasaran, untuk mengetahui bentuk tatal yang dihasilkan, serta mengetahui pengaruh feeding terhadap gaya potong dalam proses penyayatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi feeding dimana nilai feeding yang diambil adalah 0,05 mm/gigi, 0,10 mm/gigi, dan 0,15 mm/gigi. Variabel terikatnya adalah tingkat kekasaran, sedangkan variabel kontrol adalah depth of cut dan kecepatan spindel. Sedangkan proses yang digunakan adalah proses end milling surface finish. Pengujian kekasaran menggunakan surface roughness tester TR 100. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Dimana data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Tatal dari setiap feeding dan gaya potong juga dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat kekasaran. Hasil pengujian kekasaran dari feeding 0,05 mm/gigi, 0,10 mm/gigi, dan 0,15 mm/gigi masing-masing menunjukkan nilai kekasaran rata-rata sebesar 1,55 μm, 1,90 μm, dan 4,31 μm. Tatal yang terbentuk dari masing-masing feeding menunjukkan bahwa semakin besar nilai feedin, tatal yang dihasilkan semakin tebal dan kaku sehingga kekasaran semakin tinggi. Tatal yang tipis lebih elastis dan mudah terpilin sehingga tingkat kekasarannya lebih halus. Tatal yang tebal dan kaku mempengaruhi tingkat kekasaran permukaan. Hal ini diakibatkan karena gaya potong yang diperlukan untuk melawan tegangan bengkok dalam proses penyayatan. Semakin tinggi nilai feeding, maka gaya potong yang diperlukan untuk melawan tegangan bengkok semakin besar. Gaya potong dari feeding 0,05 mm/gigi, 0,10 mm/gigi, dan 0,15 mm/gigi yang telah dihitung didapat nilai 2942 N, 4904 N, dan 6647 N. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, feeding yang paling kecil memberikan hasil kekasaran yang baik. Sehingga dalam proses finishing sebaiknya menggunakan feeding paling kecil dan pada proses roughing sebaiknya menggunakan feeding paling besar agar mengefisiensikan biaya dan waktu proses frais. Pemilihan feeding juga harus didasarkan pada tabel feeding yang telah disesuaikan dengan jenis bahan dan pisau frais.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Feeding, End Milling, Kekasaran
Subjects:
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: Akhmad Abdul Hakim
Date Deposited: 22 Nov 2017 13:09
Last Modified: 22 Nov 2017 13:09
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27682

Actions (login required)

View Item View Item