STEREOTIPE DAN PILIHAN LAKI-LAKI YANG BEKERJA SEBAGAI KARYAWAN SALON KECANTIKAN DI KOTA SEMARANG


Radite Nur Anisa , 3401411080 (2016) STEREOTIPE DAN PILIHAN LAKI-LAKI YANG BEKERJA SEBAGAI KARYAWAN SALON KECANTIKAN DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401411080.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (973kB) | Preview

Abstract

Laki-laki yang bekerja sebagai karyawan di salon terkadang mendapatkan pertentangan dalam keluarga, masyarakat maupun dirinya sendiri, karena bekerja di salon yang seyogyanya merupakan pekerjaan yang dilakukan perempuan dan masih menjadi hal yang “tabu” untuk sebagian masyarakat apabila ada laki-laki yang bekerja di salon. Tujuan penelitian ini adalah; (1) Mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi laki-laki bekerja di salon kecantikan di Kota Semarang, (2) Mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap laki-laki yang bekerja sebagai karyawan salon kecantikan di kota Semarang, (3) Mengetahui bagaimana laki-laki yang bekerja pada salon di Kota Semarang menanggapi stereotyping yang berkembang di masyarakat terhadap profesi sebagai karyawan salon kecantikan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Salon Kecantikan yang ada di Semarang. Fokus Penelitian ini pada faktor-faktor yang melatarbelakangi laki-laki bekerja di salon kecantikan di Kota Semarang, dan bagaimana laki-laki yang bekerja pada salon di Kota Semarang menanggapi pandangan masyarakat terhadap profesinya sebagai pekerja salon. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori pilihan rasional Coleman dan konsep stereotipe gender. Laki-laki yang bekerja di salon dilatarbelakangi karena beberapa faktor yaitu faktor bakat yang dimiliki dan ketertariknnya terhadap dunia tata rambut. Faktor yang kedua adalah faktor ekonomi keluarga dimana membuka usaha salon dan bekerja di salon penghasilannya menjanjikan. Faktor yang ketiga adalah faktor pendidikan dan rendahnya ketrampilan yang dimiliki, sehingga menyebabkan laki-laki merasa tidak mampu untuk bersaing di dunia kerja yang dibutuhkan di masyarakat. Faktor yang terakhir adalah pekerjaan di salon dianggap ringan. Stereotipee atau pelabelan yang diberikan oleh masyarakat kepada laki-laki yang bekerja di salon ada yang bersifat negatif dan juga ada yang positif. Bentuk pelabelan negatif yang diberikan, yaitu laki-laki dianggap banci dan dianggap mempunyai orientasi seksual yang menyimpang atau homosexsual. Bentuk pandangan positif yang diberikan yaitu laki-laki ternyata juga tidak kalah terampil dengan perempuan ketika bekerja di salon kecantikan dan ternyata tidak semua laki-laki yang bekerja di salon kecantikan berperilaku seperti banci atau homosexsual tetapi laki-laki yang bekerja di salon kecantikan tetap mempertahankan sisi maskulinitasnya dilihat dari kenampakan fisik. Laki-laki ix yang bekerja di salon dalam menanggapi pandangan negatif dari masyarakat bersikap cuek dan biasa saja. Laki-laki yang bekerja di salon kecantikan juga tetap menunjukkan sisi maskulinitasnya ketika bekerja dan ketika berada di tengah-tengah masyarakat. Saran : (1) Bagi pemilik salon dan masyarakat tidak membeda-bedakan pekerjaan berdasarkan jenis kelamin, melainkan bisa memandang suatu pekerjaan berdasarkan keterampilan atau kemampuan yang dimiliki. (2) Bagi pemerintah diharapkan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemahan tentang gender terutama dalam hal pekerjaan agar dapat mengurangi stereotipe yang bersifat negatif masyarakat terhadap laki-laki yang bekerja di salon.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Laki-laki, Salon, Stereotipe Gender
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > Gender
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 21 Nov 2017 15:15
Last Modified: 21 Nov 2017 15:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27652

Actions (login required)

View Item View Item