PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT: SEMARANG) SEBAGAI PENUNJANG PELAYANAN PUBLIK DI KOTA SEMARANG
Ardhi Firmansah , 3312412024 (2016) PELAKSANAAN PROGRAM CYGOS (CYBER GOVERNMENT: SEMARANG) SEBAGAI PENUNJANG PELAYANAN PUBLIK DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Saat ini teknologi telah berkembang dengan cepat terutama teknologi akses internet. Pemerintah Kota Semarang merespon masukkan dari masyarakat yang kemudian membuat sebuah program Cyber Government Semarang untuk menjangkau kebutuhan masyarakat akan pelayanan berupa informasi dan administrasi. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu: mendiskripsikan pelaksanaan program CyGoS sebagai penunjang pelayanan publik, menjelaskan model komunikasi politik Pemerintah Kota Semarang dalam menerapkan program CyGoS ditinjau dari teori komunikasi politik, menganalisis presepsi masyarakat mengenai program CyGoS menggunakan indikator Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor KEP/25/M.PAN/2/ 2004 dan teori pelayanan publik Groonroos. Hasil dari penelitian ini yang menggunakan metodologi kualitatif dengan melakukan observasi penelitian dibagian PDE (Pengolah Data Elektronik) Pemerintah Kota Semarang dan melakukan wawancara kepada Dr.Ir.Nana Storada,SE.MM selaku Kabag. PDE menghasilkan beberapa informasi yang dapat menjawab rumusan masalah yaitu: bahwa ada beberapa variabel penyusun untuk mendiskripsikan program e-government yang terdapat didalam program CyGoS terdiri: strategi pelaksanaan yang tercantum didalam Inpres No. 3 tahun 2003, kebijakan berdasarkan Pasal 28 F Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Inpres No. 3 Tahun 2003, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2012. Variabel selanjutnya yaitu data yang mencakup mengenai laporan pembelajaan daerah dan konten informasi. Factory cost, merupakan laporan pembiayaan program CyGoS sebesar Rp 5.096.219.000, berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Semarang Tahun 2016. Skills dan technology, Sumber daya pegawai di bagian Pengolahan Data Elektronik Setda Kota Semarang dalam melakukan pengelolaan sistem yang sebagian besar menggunakan teknologi wireless untuk pendistribusian koneksi internet agar lebih meluas. Model komunikasi politik yang digunakan dalam program CyGoS yaitu menggunakan model komunikasi jarum hipodermik Lasswell. Hasil analisis pelayanan publik berdasarkan wawancara semi struktur kepada beberapa elemen masyarakat dengan indikator Permenpan RB dan teori Gronroos menyatakan sebanyak 18 orang dari 24 orang mewakili beberapa elemen masyarakat mengaku puas dengan program tersebut. Simpulan, pada penelitian ini telah menjawab tiga permasalahan yaitu mengenai deskripsi pelaksanaan program, komunikasi politik yang digunakan dan presepsi masyarakat mengenai program tersebut. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai bahan evaluasi Pemerintah terhadap pelayanan publik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Semarang yang optimal sehingga dapat mewujudkan Good Public Service di Pemerintahan Kota Semarang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | E-Government, Komunikasi Politik, Pelayanan Publik |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Public Service |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 21 Nov 2017 12:13 |
Last Modified: | 21 Nov 2017 12:13 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27641 |
Actions (login required)
View Item |