NILAI KETELADANAN DALAM UPACARA TUMPLAK PUNJEN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA


Eny Wijayanti , 3301412099 (2016) NILAI KETELADANAN DALAM UPACARA TUMPLAK PUNJEN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3301412099.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (769kB) | Preview

Abstract

Setiap manusia pasti melewati tahap suatu pernikahan, dan pernikahan yang ada di Indonesia biasanya tidak lepas dari budaya dari suatu daerah, begitu juga dalam masyarakat Jawa. Banyak tahapan dalam pernikahan masyarakat Jawa, salah satunya adalah upacara tumplak punjen, yaitu upacara pernikahan bagi anak yang terakhir menikah. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pelaksanaan upacara tumplak punjen yang ada di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara; 2) mengetahui nilai keteladanan yang terdapat dalam upacara tumplak punjen di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara; 3) mengetahui tantangan yang dihadapi masyarakat dalam melestarikan upacara tumplak punjen di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data lisan dan data tulis. Data lisan berasal dari informan, sedangkan data tulis berasal dari buku-buku pustaka yang mendukung penelitian ini. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini berupa tahapan pelaksanaan upacara tumplak punjen di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, yaitu: 1) pembukaan; 2) orang tua, anak serta menantunya membentuk barisan, 3) setelah do’a dari tetua selesai, barisan beriringan mengitari uborampe; 4) setelah tiga kali kemudian anak yang terakhir menendang Paso sampai pecah, terakhir tetua menebar uang koin yang telah tercampur dengan beras kuning. Nilai keteladanan yang ada dalam upacara tumplak punjen adalah 1) nilai ketuhanan; 2) nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai gotong royong; 3) nilai tanggung jawab, nilai keseimbangan dan nilai keadilan; 4) nilai kepatuhan; 5) nilai kepedulian dan nilai sosial masyarakat. Tantangan yang dihadapi yitua: 1) berkurangnya sesepuh desa yang paham makna tumplak punjen; 2) banyak masyarakat yang melaksanakan tumplak punjen hanya sebagai adat; 3) kepedulian generasi muda dalam budaya Jawa yang mulai hilang; 4) beralihnya prosesi pernikahan adat Jawa menuju pernikahan internasional; 5) kurang adanya pendidikan mengenai budaya Jawa. Saran, kepada pemerintah daerah supaya memperbanyak kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan lokal, kepada masyarakat agar tetap melestarikan upacara tumplak punjen dan memperkenalkan kepada anak cucu, kepada generasi muda agar tetap melestarikan upacara tumplak punjen dengan ikut serta dan melaksanakannya dan Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih jauh lagi mengungkapkan tentang upacara tumplak punjen.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Keteladanan, Tumplak Punjen, Kearifan Lokal
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Local Wishdom
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 17 Nov 2017 17:40
Last Modified: 17 Nov 2017 17:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27596

Actions (login required)

View Item View Item